Pemkot Malang Bahas Kelanjutan Nasib Pasar Besar dengan Pemerintah Pusat

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: M. Rifat

17 Januari 2024 08:54 17 Jan 2024 08:54

Thumbnail Pemkot Malang Bahas Kelanjutan Nasib Pasar Besar dengan Pemerintah Pusat Watermark Ketik
Penampakan Pasar Besar Malang dari sisi depan. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Pemerintah Kota Malang terbang ke Jakarta untuk bahas kelanjutan nasib perbaikan Pasar Besar. Sebelumnya, Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menjelaskan Pasar Besar akan dikonsep green building layaknya Pasar Induk Among Tani Kota Batu. 

Salah satu yang diperhatikan ialah ventilasi Pasar Besar saat ini yang tidak memadai. Wahyu menyebut penyelesaian persoalan Pasar Besar menjadi program prioritas yang harus menemukan titik terang di tahun 2024 ini. 

"Konsepnya green building, jadi tidak perlu AC tapi akan diperbanyak (ruang) terbukanya. Saat saya masuk ke dalam Pasar Besar, seolah tidak tahu kondisi masih siang atau sudah gelap. Soalnya di dalam tertutup dan ventilasi tidak memadai," ujar Wahyu, Rabu (17/1/2024). 

Wahyu masih belum dapat menyebutkan nominal untuk perbaikan Pasar Besar. Hal tersebut disebabkan masih belum diketahui apakah Pasar Besar nantinya dilakukan pembongkaran total atau hanya renovasi. 

"Kita sudah menghitung (estimasi anggaran) tapi nanti dikonsultasikan lagi. Kita menyiapkan untuk bongkar total, dan juga renovasi. Kalau bongkar total sampai dengan Rp 400 miliar lebih, sedangkan jika renovasi hanya separuhnya. Nanti kita lihat kebutuhannya," tambah Wahyu. 

Sesuai dengan aturan yang ada, jika rencana anggaran melebihi Rp 20 miliar maka akan ditangani oleh Kementerian PUPR langsung. Terkait Pasar Besar Malang, perbaikan direncanakan akan ditangani oleh Dirjen Cipta Karya dan Direktur Prasarana Strategis, Kementerian PUPR.

"Kalau di bawah Rp 20 miliar akan ditangani oleh Kementerian masing-masing tapi kalau di atas Rp 20 miliar harus Kementerian PUPR. Pasar Besar kan nilainya besar, apakah itu bongkar total atau hanya sebagian, akan kita konsultasikan," tutur Wahyu.

Dalam memutuskan kelanjutan nasib Pasar Besar juga harus mempertimbangkan keluh kesah para pedagang. Beberapa pedagang sempat khawatir jika Pasar Besar Malang dibongkar total, lapak yang nantinya mereka terima tidak sesuai dengan yang telah dimiliki saat ini.

"Kita juga memperhatikan keluhan pedagang yang takut misalnya kalau bongkar total, ada ketakutan tidak bisa masuk sesuai dengan lapaknya dulu. Tapi kalau renovasi, itu rata-rata pedagang siap. Tapi jika renovasi harus kita lihat dulu jangan sampai bangunan yang terkena kebakaran itu membuat masalah di kemudian hari. Itu harus ada kajian khusus," ungkapnya.(")

Tombol Google News

Tags:

Pasar Besar Malang Green Building Kota Malang Pasar Kota Malang Pedagang pasar