Pendapatan Terusik, Oknum Pejabat Raja Ampat Diduga Kompori Pedagang Tolak Relokasi Pasar Mbilin Kayam ke Snonbukor

Jurnalis: Moh. Awin Macap
Editor: M. Rifat

13 Juni 2024 21:39 13 Jun 2024 21:39

Thumbnail Pendapatan Terusik, Oknum Pejabat Raja Ampat Diduga Kompori Pedagang Tolak Relokasi Pasar Mbilin Kayam ke Snonbukor Watermark Ketik
Kepala Dinas Industri dan Perdagangan Kabupaten Raja Ampat, Syamsuddin Samuel Nimauho. (Foto: Abhie/Ketik.co.id)

KETIK, RAJA AMPAT – Tarik ulir masih mewarnai relokasi pedagang Pasar Mbilin Kayam ke Pasar Baru Snonbukor, Kota Waisai, Raja Ampat, Papua Barat Daya. Padahal, hal ini sudah beberapa kali ditegaskan oleh DPRK dalam catatan padangan Fraksi di setiap sidang dewan.

Namun, relokasi ini terus tertunda. Ditengarai, ada beberapa oknum yang sengaja menginginkan para pedagang enggan berpindah dari pasar Mbilin Kayam ke pasar Snonbukor.

Berdasarkan hasil penelusuran jurnalis Ketik.co.id di lapangan, telah ditemukan beberapa fakta yang disinyalir menjadi 'biang kerok' tarik ulurnya rencana relokasi tersebut.

Beberapa oknum pejabat publik nampaknya terlibat konflik kepentingan atas rencana relokasi tersebut. Hal ini karena para oknum pejabat ini diduga kuat memiliki aset berupa rumah kontrakan, Rumah Toko (Ruko) di sekitar areal pasar yang ramai ditempati.

Sebab itu, jika relokasi dilakukan, maka akan berfluktuasi pada pendapatan ekonomi yang secara otomatis mengurangi penghasilan para oknum-oknum pejabat tersebut, sekalipun pasar Mbilin Kayam tidak layak lagi ditempati.

Kepala Dinas Industri dan Perdagangan Kabupaten Raja Ampat, Syamsuddin Samuel Nimauho mengakui bahwa ada oknum-oknum yang sengaja mempengaruhi agar para pedagang enggan direlokasi.

"Kita tahu bahwa di balik ini semua ada oknum yang mengkompori para pedang agar tidak mau direlokasi ke pasar Snonbukor," ucap Syamsuddin saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (13/6/2024).

Soal relokasi, sambung Nimauho, pihaknya sudah sangat siap untuk melakukan relokasi karena fasilitas pasar sudah komplit dan siap ditempati.

Selain itu, Sam (Sapaan akrab Syamsuddin Samuel Nimauho, red) menyatakan bahwa  anggaran relokasi juga sudah siap. Saat ini pihaknya tinggal menunggu instruksi dari pimpinan, yakni Bupati Raja Ampat.

"Anggaran relokasi sudah ada, anggaran untuk keamanan dan lainya sudah siap," beber Syamsuddin Samuel Nimauho.

Terkait keamanan jika relokasi dilakukan, Syam mengatakan pihaknya akan di back up oleh Satuan Polisi Pamong Praja (SatPol-PP) dan pihak keamanan dari Polri. (*)

Tombol Google News

Tags:

relokasi pedagang Pasar Mbilin Kayam Pasar Snonbukor Disperindag Raja Ampat Syamsuddin Samuel Nimauho