KETIK, BANDUNG – Bupati Bandung Dadang Supriatna menekankan indahnya kebersamaan dalam keberagaman saat memasuki malam pergantian tahun. Hal itu ditekankannya saat ia hadir di tengah-tengah masyarakat pada Semarak Malam Pergantian Tahun 2024, yang dipusatkan di Lapang Yonzipur Kecamatan Dayeuhkolot, Selasa (31/12/2024) malam.
Malam pergantian tahun diisi dengan seni wayang golek bersama Ki Dalang Dadan Sunandar Sunarya dari Putra Giri Harja 3 Jelekong Kabupaten Bandung.
"Mari bersama-sama menjaga keberagaman dan saling mendukung dalam membangun Kabupaten Bandung. Semoga tahun baru 2025 ini membawa berkah, kesehatan, dan kesuksesan untuk kita semua!," ucap Bupati Bandung.
Bupati mengajak merenungkan perjalanan di tahun 2024, belajar dari setiap pengalaman, dan berharap untuk masa depan yang lebih baik.
"Semangat kebersamaan dan keagamaan harus terus kita perkuat, agar Kabupaten Bandung menjadi lebih baik lagi," ucap Dadang Supriatna yang akrab disapa Kang DS ini.
Kang DS mengatakan bahwa di tahun baru ini, semua hal yang belum dicapai bisa terwujud pada tahun 2025. “Semoga di tahun 2024 yang belum tercapai, bisa dicapai di tahun 2025. Dan di tahun 2025, hayu kita sama-sama meningkatkan keimanan kepada Allah SWT,” ujar Kang DS sapaan akrabnya.
Sementara itu, Kepala Disbudpar Kabupaten Bandung, Wawan Ahmad Ridwan menyampaikan tahun 2024 merupakan tahun yang penuh prestasi bagi Kabupaten Bandung.
Menurutnya, selain pagelaran seni, Kabupaten Bandung juga berhasil menetapkan tujuh situs cagar budaya, seperti Candi Bojongmenje di Rancaekek dan Makam Leluhur Bandung di Dayeuhkolot, sebagai bagian dari upaya pelestarian warisan budaya.
“Selain itu, kami juga telah berhasil menetapkan dua tradisi lokal sebagai Kekayaan Intelektual Komunal (KIK), yakni Upacara Adat Wuku Taun dan Kesenian Beluk dari Kampung Adat Cikondang,” jelas Wawan.
Selain prestasi budaya, sektor ekonomi kreatif Kabupaten Bandung juga mendapat perhatian serius. Disbudpar Kabupaten Bandung, dalam upaya memperkuat ekonomi kreatif, terus mendorong para pelaku ekraf untuk mendapatkan sertifikasi profesi.
Tahun 2024 tercatat ada beberapa pelatihan yang sukses diselenggarakan, seperti sertifikasi Sound Technician, Perancang Busana, serta Video Editor dan Desain Grafis.
“Sertifikasi profesi ini penting untuk memberikan pengakuan terhadap para pelaku ekraf, yang pada akhirnya dapat meningkatkan karir mereka di bidang kreatif dan berharap upaya ini dapat semakin membangkitkan sektor ekonomi kreatif yang ada di Kabupaten Bandung,” jelas Wawan. (*)