KETIK, SURABAYA – Perjuangan 20 Jemaah Calon Haji (JCH) asal Kepulauan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Madura menuju Tanah Suci dilalui dengan penuh perjuangan.
Salah satu calon haji dari Kepulauan Masalembu, Muhammad Jari menceritakan perjalanan untuk tiba di Asrama Haji Surabaya menggunakan kapal yang ditempuh selama 14 jam.
"Saya naik Kapal Pelni Sabuk Nusantara 92 sekitar 14 jam. Berangkat pukul 02.00 WIB, tiba pukul 15.00 WIB," katanya ketika tiba di Asrama Haji Surabaya.
Lanjutnya, untuk bisa sampai di Kabupaten Sumenep juga tidak mudah karena laut saat itu tidak sedang bersahabat.
"Kami naik kapal. Cuaca ketika itu juga agak ekstrim, buruk. Jadi kapalnya jalan dengan hati-hati," lanjutnya.
Sampai di Kabupaten Sumenep, Muhammad Jari dan JCH lainnya melanjutkan perjalanan darat menuju Surabaya.
Ketika tiba di Kabupaten Bangkalan mereka istirahat sejenak, sambil menunaikan ibadah salat subuh. "Kami salat subuh berjemaah di Masjid Tangkil, dekat Suramadu," jelasnya.
Setelah selesai menunaikan kewajiban. 20 JCH melanjutkan perjalanan menuju Asrama Haji Surabaya. Muhammad Jari menuturkan, seharusnya JCH yang berangkat dari Kepulauan Masalembu bukan 20 orang tapi 24 orang JCH.
"Satu orang meninggal dunia dan tiga orang tidak jadi berangkat karena belum tidak bisa melunasi pembayaran haji," pungkasnya.
Muhammad Jari adalah calon jemaah haji dari kelompok terbang (kloter) 23. Ia dan JCH lainnya sudah berangkat ke Tanah Suci pada Jumat 9 Mei 2025 pukul 00.00. Kloter 23 terdiri dari Kabupaten Sumenep, Kabupaten Sampang, dan Kota Surabaya. (*)