PPIH Embarkasi Surabaya Jelaskan Penyebab 1 Calon Haji Meninggal di Pesawat

KETIK, SURABAYA – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya telah mendapatkan informasi mengenai satu calon haji Kloter 20 yang meninggal dunia di pesawat.

Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya Sugiyo menjelaskan, calon haji atas nama Nur Fadilah (46) yang meninggal di pesawat didiagnosis mengalami henti jantung.

"Sekitar pukul 05.30 waktu setempat, almarhumah izin ke toilet. Setelah 30 menit tidak kembali, suaminya menyusul dan mendapati dalam keadaan tidak sadar," kata Sugiyo di Asrama Haji Surabaya, Jumat 9 Mei 2025.

Jenazah selanjutnya, kata Sugiyo langsung disalatkan di Masjid Nabawi dan dimakamkan di Pemakaman Baqi, Madinah, Jumat 8 Mei 2025.

Sugiyo menambahkan, calon haji yang wafat tersebut tetap mendapatkan hak asuransi sebesar Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) 2025.

Selain itu, pihak maskapai juga memberikan kompensasi bagi calon haji yang wafat di dalam pesawat.

Sebagaimana diketahui, kabar satu calon haji meninggal dunia di pesawat itu diketahui dari unggahan Instagram Imam Nahrawi.

Di dalam unggahan tersebut, Imam Nahrawi merekam kondisi pesawat yang terbang menuju Madinah.

"Innalilahi wainnaa ilaihi roji'un, setelah kita kehilangan Guru Mulia KH Alamuddin Dimyati Rois Kendal, KH Hasyim Karim Tebuireng dan Ibunda Ning Jazil Gus Kautsar, Ibu Nyai Hj. Djamilah Hamid Baidowi Lasem. Pagi ini di atas pesawat Saudi Arabia SV5323 jam 07.00 an waktu setempat wafat ibu Nyai Nur Fadilah," tulis Imam Nahrawi.

Diketahui, Nur Fadilah merupakan calon haji asal Taman Sidoarjo yang tergabung di KBIH Rohmatul Ummah. Ia terbang ke Tanah Suci masuk dalam kelompok terbang 20. (*)