Perlahan Atasi Banjir, Pemkot Malang Klaim Mulai Dapat Teratasi

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Mustopa

29 Maret 2024 06:37 29 Mar 2024 06:37

Thumbnail Perlahan Atasi Banjir, Pemkot Malang Klaim Mulai Dapat Teratasi Watermark Ketik
Bozem Tunggulwulung yang diklaim mampu atasi banjir di Kota Malang. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Permasalahan banjir masih sering terjadi di Kota Malang khususnya saat hujan dengan intensitas tinggi dan terjadi selama beberapa jam. Pemerintah Kota Malang melalui masterplan drainasenya mulai mengatasi permasalahan tersebut secara perlahan.

Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengklaim saat ini permasalahan banjir telah dapat ditangani dengan baik. Perubahan itu ia rasakan sejak awal tahun 2024.

"Dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya, saya rasa persoalan banjir sekarang sudah jauh lebih baik. Pemkot Malang sudah mempunyai masterplan drainase sebagai upaya penanganan masalah banjir," ujar Wahyu, Jumat (29/3/2024).

Salah satu penyebabnya ialah bozem di Tunggulwulung yang telah diaktivasi dan dapat digunakan untuk menampung air hujan. Danau buatan tersebut digadang menjadi solusi dalam meminimalisir banjir maupun genangan yang ada di beberapa wilayah.

Menurutnya adanya bozem tersebut membuat banjir yang ada di kawasan Jalan Soekarno Hatta (Suhat) dapat segera surut.

"Bozem itu total volume kapasitasnya 2871 meter kubik. Kalau dilihat dari tampungan atau kapasitasnya ini, apabila curah hujan tinggi, bagus sekali untuk meminimalisir genangan air di Suhat," lanjutWahyu.

Selain itu Pemkot Malang juga merencanakan untuk melakukan perbaikan drainase yang ada di daerah Suhat. Anggaran sebesar Rp 50 miliar telah diajukan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk merealisasikan rencana tersebut.

Sebelumnya, Kepala Dinas PUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto sempat membahas pada tahun 2023 terdapat 63 titik drainase yang diperbaiki, salah satunya di Sawojajar. Dari pengamatannya, perbaikan tersebut mampu menurunkan genangan hingga 40-50 persen.

"Memang dulu di Sawojajar itu tingginya genangan bisa lebih dari satu lutut. Nanti diproyeksikan bisa mengurangi tinggi genangan itu. Jadi misal mungkin genangannya bisa setinggi mata kaki dan peresapannya kurang lebih juga sekitar 15 menit air bisa meresap," jelasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Banjir Kota Malang Kota Malang Masterplan Drainase Bozem Tunggulwulung Perbaikan drainase