Persija vs PSM, Adu Taktik Dua Pelatih Eropa di Pekan Pembuka Liga 1

Jurnalis: Agus Riyanto
Editor: M. Rifat

29 Juni 2023 08:18 29 Jun 2023 08:18

Thumbnail Persija vs PSM, Adu Taktik Dua Pelatih Eropa di Pekan Pembuka Liga 1 Watermark Ketik
Persija vs PSM di Stadion Gelora Bung Karno (2/7/2023). (Foto: Instagram Persija media)

KETIK, JAKARTA – Para pecinta sepak bola tanah air kembali akan menyaksikan gelaran Liga 1 2023-2024 yang dimulai pada awal Juli mendatang (1/7/2023).

Pada laga pembuka akan saling berhadapan Bali United melawan PSS Sleman (1/7/2023). Sedangkan pada laga kedua terjadi pertandingan super big match. Runner up Liga 1 2022-2023, Persija Jakarta melawan juara bertahan PSM Makasar di Gelora Bung Karno (GBK) (2/7/2023).

Pertandingan Persija melawan PSM menjadi totonan paling menarik di pekan pertama bulan Juli. Pasalnya, kedua tim merupakan tim elite dan sama-sama diarsiteki oleh pelatih yang berasal dari Eropa. Persija diarsiteki Thomas Doll dari Jerman dan PSM diarsiteki Bernado Tavares dari Portugal.

Dua pelatih tersebutlah yang mengubah warna permainan kedua tim dengan hasil yang cukup bagus, yakni juara dan runner up. Selain itu kedua pelatih juga banyak melahirkan beberapa pemain muda berbakat.

Misalnya, Ramadhan Sananta (PSM) dan Rio Fahmi (Persija). Kedua pemain tersebut merupakan tulang punggung Timnas Indonesia di SEA Games Kamboja 2023. L

Cara bermain kedua tim juga bisa dbilang hampir sama, yakni permainan cepat dengan mengandalkan kecepatan dua sayapnya. Jarang sekali kedua pelatih menerapkan permainan bertahan.

Hanya saja, Tavares lebih suka dengan permainan longg pass, karena para pemain PSM memiliki postur yang lumayan tinggi. Sebut saja Wiljan Pluin. Pemain berkebangsaan Belanda itu sering dimanjakan umpan-umpan lambung Yakub Sayuri.

Meski PSM kehilangan striker terbaiknya Ramadhan Sananta, tim berjuluk Juju Eka ini tetap bisa menjadi ancaman serius Persija di depan pendukungnya. Sentuhan tangan dingin Tavares sudah terbukti mampu menghasilkan berbagai variasi strategi.

Sementara itu, Thomas Doll lebih cenderung bermain cepat dari kaki ke kaki dengan sesekali memanfaatkan kecepatan dua sayapnya. Para pemain persija rata-rata memiliki kecepatan. Riko Simanjutak, Rio Fahmi, Sahriyal Abimanyu adalah pemain yang sering mengacaukan pertahanan lawan dengan permaian satu dua sentuhan.

Belum lagi hadirnya striker jangkung Marco Simic yang kembali memperkuat Tim Macan Kemayoran. Thomas Doll hampir pasti akan tampil menyerang sejak menit awal, karena kemenangan akan menjadi harga mati apalagi bertindak sebagai tuan rumah.

Dua taktik pelatih eropa ini tentu akan menjadi penentu di laga perdana Liga 1 bagi kedua tim. Kesalahan sekecil apapun akan bisa menjadi petaka. Tak terkecuali dalam menentukan starting line up.(*)

Tombol Google News

Tags:

Persija PSM pelatih eropa Liga 1