Pertumbuhan Penumpang LRT Sumsel Tahun 2024 Capai 12 Ribu Orang Perhari

Jurnalis: Wisnu Akbar Prabowo
Editor: Millah Irodah

2 Januari 2025 15:58 2 Jan 2025 15:58

Thumbnail Pertumbuhan Penumpang LRT Sumsel Tahun 2024 Capai 12 Ribu Orang Perhari Watermark Ketik
Suasana di dalam gerbong LRT Sumsel saat beroperasi pada Kamis siang, 2 Januari 2025. Dalam sehari, LRT Sumsel mampu mengangkut penumpang sebanyak 12 ribu orang. (Foto: Wisnu Akbar Prabowo/Ketik.co.id)

KETIK, PALEMBANG – Jumlah penumpang moda transportasi Lintas Rel Terpadu atau Light Rail Transit (LRT) Sumatera Selatan (Sumsel) pada tahun 2024 mengalami pertumbuhan sebesar kurang lebih 7 persen.

Sepanjang tahun 2024, LRT Sumsel mencatat sebanyak 4.350.187 penumpang dengan rata-rata 12 ribu penumpang perhari. Jumlah ini meningkat dari tahun 2023 dengan akumulasi penumpang sebanyak 4.082.702 orang dan rata-rata 11 ribu penumpang perhari.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS), Rode Paulus, saat menghadiri Rapat Evaluasi Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 yang diselenggarakan di Ruang Command Center Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Sumsel, Kamis 2 Januari 2025.

Dia mengatakan, sebelumnya LRT Sumsel dibangun menjelang Asian Games 2018 sebagai moda transportasi pariwisata Kota Palembang. Namun pada perkembangannya, LRT Sumsel kini telah beralih menjadi transportasi umum harian yang dipakai oleh masyarakat Kota Palembang.

“Penumpang rata-rata kita (LRT Sumsel) itu 12 ribu perhari. Kalau akhir pekan, dari tahun lalu tidak mengalami perubahan. Namun yang bertambah drastis itu saat hari-hari kerja, penumpangnya bertambah banyak. Bisa dikatakan LRT Sumsel sekarang menjadi transportasi harian masyarakat,” tutur Rode.

Menurutnya, pertumbuhan penumpang tersebut terbantu dengan adanya LRT Feeder—semacam angkutan kota—yang beroperasi setiap hari di tujuh koridor. LRT Feeder tersebut mendongkrak penggunaan LRT Sumsel sebanyak 31 persen, atau sekitar 3.635 penumpang setiap hari.

“LRT Feeder itu menjadi salah satu pendongkrak penumpang kita, sebanyak 31 persen penumpang LRT Sumsel itu tercatat sebagai pengguna Feeder juga,” lanjutnya.

Dia pun berencana akan menambah jam operasional LRT Sumsel, terkhusus saat akhir pekan. Hal ini mengingat pertumbuhan penumpang yang semakin padat, sehingga mereka harus berdesak-desakan di dalam gerbong.

Rode mengatakan, dengan jumlah penumpang sebanyak itu, maka LRT Sumsel menjadi salah satu moda transportasi favorit masyarakat Palembang. Targetnya, pada tahun 2025, penumpang harian LRT Sumsel bisa menyentuh angka 20 ribu orang.

Sementara itu, Wakil Menteri Perhubungan RI, Suntana yang turut hadir pada rapat itu, mengatakan bahwa pemerintah harus menambah jumlah gerbong LRT Sumsel, dari awalnya lima gerbong menjadi enam gerbong pada 2025.

Hal ini bertujuan agar penumpang semakin tak berdesakan dan juga membantu menambah jumlah penumpang harian yang bisa diangkut oleh LRT Sumsel. Lebih lanjut, Suntana menilai, jumlah penumpang harian sebanyak 20 ribu orang tersebut sudah bisa meringankan biaya operasional LRT Sumsel.

Sehingga, anggaran subsidi yang diberikan untuk operasional LRT Sumsel bisa dialihkan untuk membantu segmen transportasi lain.

“Soal itu (target 20 ribu penumpang perhari), LRT Sumsel harus tambah satu gerbong, dari lima jadi enam setiap keretanya. Jika penumpang semakin banyak, maka anggaran yang ada bisa kita alihkan untuk membantu yang lain,” kata dia. (*)

Tombol Google News

Tags:

LRT Sumsel Penumpang harian transportasi Wisata kereta listrik Palembang