Pesta Demokrasi Ala Warga Binaan Lapas Cianjur

Jurnalis: Wandi Ruswannur
Editor: Muhammad Faizin

16 Februari 2024 12:30 16 Feb 2024 12:30

Thumbnail Pesta Demokrasi Ala Warga Binaan Lapas Cianjur Watermark Ketik
Warga binaan Lapas Cianjur lakukan pencoblosan di Pemilu 2024 (14/02/2024) (Foto: Humas Lapas Cianjur)

KETIK, CIANJUR – Pencoblosan Pemilu 2024 yang digelar 14 Februari 2024 lalu, tidak hanya diikuti masyarakat yang menghirup udara bebas. Para warga binaan yang berada di dalam lembaga pemasyarakatan juga ikut serta menunaikan hak politiknya. 

Salah satunya seperti yang ada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Cianjur yang melaksanakan pencoblosan bagi warga binaan. Pencoblosan juga diikuti para petugas di Lapangan Lapas, Jalan Aria Cikondang, Nomor 75, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat 43213.

Kepala Lapas Cianjur, Tomi Elyus menyatakan, kegiatan pencoblosan ini tentunya menjadi saksi pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang menggambarkan perwujudan hak demokrasi para narapidana. 

"Dengan partisipasi yang tinggi, kegiatan ini juga nyatanya mencerminkan semangat keterlibatan warga binaan dalam menentukan masa depan negara dan bangsa," ujarnya pada media Ketik.co.id, pada hari Jumat (16/02/2024).

Pihaknya menyebut, bahwa terdapat ratusan narapidana di Lapas Cianjur antusias ikut serta dalam pemilihan umum ini, di mana mereka menjalankan hak suaranya meskipun terbatas oleh kondisi penahanan. 

"Ini adalah langkah positif dalam membentuk kembali kesadaran partisipasi dalam proses demokrasi di kalangan narapidana," imbuhnya menjelaskan dengan lugas.

Menurutnya, petugas pemilu yang tak lain adalah petugas pemasyarakatan yang berkolaborasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberikan pendampingan dan memastikan jalannya proses pemilihan berjalan lancar di tengah keterbatasan ruang gerak.

"Kita tegaskan, pemilu di Lapas Cianjur ini bukan hanya sebagai proses administratif, tetapi sebagai wujud nyata hak demokrasi yang tetap diberikan kepada setiap warga binaan," terang Dia.

Dirinya menuturkan, pemilihan umum di dalam lembaga pemasyarakatan tidak hanya memberikan kesempatan bagi narapidana untuk menyuarakan pilihannya, tetapi juga menjadi ajang pembelajaran tentang pentingnya keterlibatan dalam pembangunan masyarakat. 

"Nah dengan proses Pemilu ini, kita mendukung rehabilitasi sosial dan memberikan pelajaran nilai-nilai demokrasi kepada mereka yang terlibat," imbuhnya.

Kata Tomi, tak hanya narapidana, petugas pemasyarakatan turut berpartisipasi dalam memberikan suara di TPS Lapas Cianjur. Selain itu juga, istrinya ikut serta dalam proses pemilihan. Di mana terdapat dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang beroperasi, yaitu TPS 901 dan TPS 902 yang dirancang sedemikian rupa untuk memastikan kelancaran proses pemilihan. 

"Hasil suara dari kedua TPS tersebut dihitung secara terpisah, dan setelah pemilihan selesai, data tersebut diintegrasikan untuk mendapatkan hasil akhir dari Pemilu," tandasnya menutup pernyataan.

Tombol Google News

Tags:

Lapas Cianjur Warga Binaan Demokrasi pemilu2024 Narapidana