PMK Kian Merebak, Pj Gubernur Jatim Pastikan Hewan Ternak di Pasar Probolinggo Aman

Jurnalis: Moch Khaesar
Editor: Mustopa

15 Januari 2025 07:47 15 Jan 2025 07:47

Thumbnail PMK Kian Merebak, Pj Gubernur Jatim Pastikan Hewan Ternak di Pasar Probolinggo Aman Watermark Ketik
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono (dua dari kanan) melihat penyemprotan hewan ternak yang baru tiba, Selasa, 14 Januari 2025. (Foto: Humas Jatim)

KETIK, SURABAYA – Merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang terjadi di jawa Timur membuat Penjabat (Pj) Gubernur Jatim Adhy Karyono turun langsung ke pasar hewan di Probolinggo. Langkah ini dilakukan untuk memastikan hewan ternak yang diperjualbelikan dalam kondisi sehat. 

"Ini salah satu pasar hewan yang saya monitor langsung untuk melihat bagaimana kondisinya terkait meningkatnya wabah penyakit PMK. Yang tadi kita sepakati dengan para penjual adalah ekonomi harus tetap stabil, kita tidak menutup pasar hewan ini," ujarnya, Selasa, 14 Januari 2025. 

Adhy mengingatkan pada beberapa pihak seperti pengelola pasar hewan maupun penjual, untuk bersama-sama menjaga sterilisasi ternak dari PMK. Ia mengimbau agar peternak yang mempunyai sapi dengan gejala PMK untuk tidak dibawa ke pasar hewan, karena berpotensi besar menularkan kepada hewan ternak yang lain.

"Kemudian bagi sapi yang sakit jangan dibawa ke pasar. Selesaikan dulu, diobati, kasih vitamin, baru bawa ke sini. Jadi ini memang salah satu langkah untuk mengantisipasi menjangkitnya PMK di tempat-tempat seperti ini," tegas Adhy.

Selain itu, Adhy juga menyampaikan terkait vaksin PMK akan terus disalurkan kepada peternak. Ketersediaan vaksin PMK pada Januari 2025 sebanyak 12.500 dosis dari bantuan Kementerian Pertanian.

Melihat kebutuhan yang banyak, akhir Januari nanti, Pemerintah Provinsi Jatim akan mengalokasikan 320.000 dosis vaksin PMK.

"Yang sudah diberikan ke masyarakat 25.000 dosis vaksin. Bulan depan kita juga akan ada tambahan 1,4 juta dosis vaksin dari Kementan. Kekurangannya kita akan membeli lagi dan untuk peternakan yang sudah besar, semua sepakat akan dilakukan pengobatan secara mandiri," terangnya.

Beberapa langkah preventif juga juga telah dilakukan Pemprov Jatim. Salah satunya adalah pengendalian lalu lintas hewan ternak antardaerah. 

"Pintu-pintu yang harus kita jaga adalah lalu lintas antar provinsi. Yang boleh masuk hanya yang sudah divaksin. Jadi ini mohon kesadaran kepada pemilik sapi untuk tetap waspada, ikuti kebijakan pemerintah. Dan jangan khawatir, kami sudah siapkan vitamin, obat, maupun vaksinnya," jelasnya. 

Sebagai informasi, berdasarkan update data melalui iSIKHNAS atau system pelaporan real time berbasis android, per 13 Januari 2025 pukul 16.00 WIB total ternak yang terserang PMK di Jatim sejak 1 Desember 2024 hingga13 Januari 2025 sebanyak 12.934 ekor sapi atau setara 0,4 persen dari total populasi sapi potong dan sapi perah di Jatim sebanyak 3,3 juta ekor.

Dari total 12.934 ekor sapi yang terserang PMK, sebanyak 8.500 ekor (65 persen) dalam proses pengobatan, sebanyak 3.473 ekor (26 persen) sudah sembuh atau recovery, sebanyak 689 ekor (5,4 persen) mati, dan 272 ekor (2,1 persen) potong paksa.(*)

Tombol Google News

Tags:

PMK virus Penyakit Mulut dan Kuku Pasar hewan Probolinggo Pj Gubernur Jatim Pj Gubernur Adhy Karyono Adhy