KETIK, SURABAYA – Produk-produk UMKM binaan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Bapenda Jatim ludes terjual di acara Bazar Ramadan yang diselenggarakan DWP Jawa Timur di halaman Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, Rabu (27/3/2024).
Banyak pengunjung bazar membanjiri stand DWP Bapenda Jatim dan memburu berbagai produk hasil binaan DWP Bapenda Jatim, seperti aneka jus, kripik pisang (kripis), sale pisang kering, pisang kruel, kue-kue kering, dan aneka makanan lain.
“Alhamdulillah banyak sekali yang datang ke stand kami, sampai habis semuanya. Ayam lodho habis, pisang kruel habis, dan jus itu semua habis,” ungkap Fitri Bobby Soemiarsono, Ketua DWP Bapenda Provinsi Jawa Timur saat ditemui di bazar DWP Jatim.
Ayam lodho dan pisang kruel menjadi produk paling laris di DWP Bapenda Jatim. Rasa ayam lodho khas Trenggalek yang gurih dan crunchy-nya pisang kruel asal Madiun ini tak heran membuat banyak orang menyukainya.
“Pisang kruel itu kan crunchy ya, manisnya manis alami dari pisang enggak ada tambahan apapun, jadi enak. Begitu juga jus, kami ada aneka jus yang jadi favorit sampai ludes terjual hari ini,” lanjutnya.
DWP Bapenda Jatim sudah memiliki 51 produk dari 35 DWP UPT se-Jawa Timur. Dari 51 produk tersebut, 47 di antaranya sudah mendapat izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), sementara sisanya sudah PIRT namun izinnya masih proses perpanjangan.
Berbagai macam produk DWP Bapenda Jatim di Bazar Ramadan DWP Jatim (Foto: Fatimah/Ketik.co.id)
Sebagai Ketua DWP Bapenda Jatim, Fitri Bobby mengungkap rasa bangga terhadap UMKM Bapenda yang menurutnya kuat.
Fitri Bobby bersama Kepala Bapenda Jatim sekaligus Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Bapak Bobby Soemiarsono selalu mendukung, mendorong dan memberikan kemudahan bagi para anggota binaanya agar terus maju.
Masalah ongkos kirim (ongkir) misalnya. Karena produk-produk DWP Bapenda Jatim ini dikirim langsung dari berbagai kota di Jawa Timur, maka tarif ongkirnya bisa mahal.
Menyiasati itu, Bapak Bobby Soemiarsono selaku penasehat DWP Bapenda Jatim memberikan arahan dengan menitipkan produk pada karyawan ketika mengirim laporan SPJ.
“Untuk pengiriman produk, kami sudah tidak terbebani ongkir alhamdulillah. Karena bapak Bobby sudah memberikan arahan untuk menitipkan produk ke karyawan saat SPJ-an ke kantor badan tiap awal bulan. Berkat itu semua jadi mudah dan cepat,” timpal Tituk, Ketua Bidang Ekonomi DWP Bapenda Jatim.(*)