KETIK, BATU – Perputaran uang Pasar Takjil di Kawasan Stadion Brantas Kota Batu mencapai Rp94,5 juta per hari. Sejak dibuka awal ramadhan Sabtu, 1 Maret 2025 lalu, pasar takjil tersebut ramai diserbu pengunjung.
Tentu saja hal itu turut mendongkrak perekonomian para pedagang kaki lima (PKL) di sana. Koordinator Paguyuban Pasar Takjil Kota Batu Rudi Syafi’i mengatakan, pedagang pasar Takjil di Stadion Brantas terdaftar sebanyak 160 PKL. Namun, yang aktif hanya 135 PKL.
"Rata-rata omzet pedagang per hari sekitar Rp600-700 ribu. Jadi estimasi perputaran uang yang didapat dari mencapai Rp 94,5 juta dari 135 PKL tersebut," katanya, Selasa, 11 Maret 2025.
Rudi menyebutkan, pendapatan pedagang pasar takjil lebih besar ketimbang membuka lapak di car free day (CFD). Saat di CFD, omzet para PKL hanya mencapai Rp400-500 ribu saja per hari. Artinya peningkatannya mencapai 40 persen dari biasanya.
“Tentu ini sangat menguntungkan, karena kalau pasar takjil kami bisa buka setiap hari. Sementara CFD hanya pada hari Minggu saja,” jelasnya.
Pasar Takjil Kota Batu di Stadion Brantas menempati sepanjang jalan dari Kantor Koni Kota Batu di sebelah Utara hingga depan GOR Gajahmada di sisi selatan.
Berbagai aneka makanan dan minuman dijual oleh pedagang. Mulai dari makanan ringan khas ramadhan seperti kolak, aneka gorengan hingga bakso. Pasar Takjil buka dari pukul 15.00 hingga 18.30.
"Harapan kami antusiasme masyarakat dalam mengunjungi pasar takjil terus meningkat. Atau setidaknya stabil hingga menjelang hari Raya Idul Fitri nanti," tegasnya. (*)