Ratusan Warga Padati MIM Padi III Pacitan, Saksikan Pertunjukan Reog Karya Siswa Sendiri

22 Juni 2025 18:15 22 Jun 2025 18:15

Thumbnail Ratusan Warga Padati MIM Padi III Pacitan, Saksikan Pertunjukan Reog Karya Siswa Sendiri
Suasana semarak menyelimuti halaman Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Padi III, Kecamatan Tulakan, Pacitan, Sabtu malam 21 Juni 2025. (Foto: Al Ahmadi/Ketik)

KETIK, PACITAN – Suasana semarak menyelimuti halaman Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Padi III, Kecamatan Tulakan, Pacitan, Sabtu malam 21 Juni 2025.

Ratusan warga tampak memadati lokasi untuk menyaksikan puncak acara perpisahan siswa kelas VI bertajuk "Pisah Kenang Sambut Harapan" yang dimeriahkan oleh pertunjukan reog Singo Aryo Joyoharjo.

Yang membuat pertunjukan ini semakin istimewa, seluruh pemain reog merupakan siswa-siswi MIM Padi III sendiri.

Di bawah bimbingan pelatih profesional, para siswa menampilkan atraksi memukau dengan penuh percaya diri dan semangat.

Riuh tepuk tangan dan decak kagum mengiringi tiap gerakan dan hentakan irama dalam pertunjukan seni tradisional khas Jawa Timur tersebut.

Foto Suasana semarak menyelimuti halaman Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Padi III, Kecamatan Tulakan, Pacitan, Sabtu malam 21 Juni 2025.

Kepala MIM Padi III, Bambang Sutaryo, mengaku bangga atas capaian anak didiknya. Menurutnya, acara ini bukan hanya sekadar hiburan, melainkan bentuk nyata integrasi pendidikan berbasis keislaman dengan pelestarian budaya lokal.

“Kami di MIM Padi III berkomitmen mencetak anak-anak menjadi calon pemimpin masa depan yang cerdas, berakhlak mulia, dan mencintai budaya serta tanah air,” ujar Bambang.

Lebih lanjut, ia menyampaikan pesan kepada para siswa yang baru saja menuntaskan pendidikan enam tahun di MIM Padi III. Ia berharap seluruh nilai dan ilmu yang diperoleh menjadi bekal berharga dalam perjalanan hidup mereka.

“Tetap rajin belajar, jaga akhlak, serta patuh kepada orang tua dan guru. Itulah kunci kesuksesan,” pesannya penuh haru.

Bambang juga memaparkan sejumlah program unggulan yang telah berjalan di madrasah tersebut. Di antaranya program Tahfidz Al-Qur'an, hafalan surat Yasin, dan pelatihan seni budaya reog yang kini menjadi ikon MIM Padi III.

Tak lupa, ia mengucapkan terima kasih kepada para guru, wali murid, dan masyarakat yang telah memberikan dukungan serta kepercayaan terhadap lembaga yang ia pimpin.

“Insyaallah kami akan terus menjaga amanah ini. MIM Padi III bukan sekadar tempat belajar, tapi juga tempat tumbuhnya generasi unggul, islami, dan mencintai budayanya,” pungkasnya.

Pertunjukan malam itu menjadi penanda bahwa MIM Padi III tak hanya fokus pada aspek akademik, namun juga turut andil dalam menjaga dan mewariskan seni budaya tradisional kepada generasi muda. (*)

Tombol Google News

Tags:

pacitan