KETIK, MALANG – Sejumlah alat kesehatan(Alkes) canggih di RSUD Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, diresmikan Bupati Malang Sanusi, Jumat, (8/4/2024).
Kehadiran sejumlah alkes canggih itu merupakan komitmen direksi serta manajemen RSUD Kanjuruhan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat bagi masyarakat.
Peresmian tersebut ditandai dengan pengguntingan pita, penandatanganan prasasti dan penekanan bel oleh Bupati Malang Sanusi. Hadir pada kesempatan itu, Sekda Kabupaten Malang Nurman Ramdansyah.
Hadir pula Plt Direktur RSUD Kanjuruhan dr Bobi Prabowo dan Kadinkes Kabupaten Malang, Widyanto Wijoyo. Berbagai pelayanan dan alkes canggih yang diresmikan diantaranya, Anjungan Pendaftaran Mandiri (APM) dan Cathlab Neuro Intervensi.
Kemudian ada Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL), Neuronavigasi dan Ruang Auditorium sebagai penunjang RSUD Kanjuruhan sebagai Rumah Sakit Pendidikan.
Bupati Malang Sanusi memberikan apresiasi terhadap RSUD Kanjuruhan yang terus berbenah menjadi lebih baik lagi. Itu ditandai dengan diresmikannya sejumlah Alkes canggih tersebut.
"Dengan segala upaya dan sarana yang tersedia, saya berharap agar RSUD Kanjuruhan akan menjadi tempat yang aman, nyaman dan dipercaya bagi setiap individu yang membutuhkan perawatan," ujar Sanusi.
Bupati Malang Sanusi bersama Plt Direktur RSUD Kanjuruhan dr Bobi Prabowo ketika meninjau ESWL. (Foto : Gumilang/ketik.co.id)
Lebih lanjut ia mengatakan, dengan kehadiran pelayanan baru ini pelayanan kesehatan tentu menjadi lebih baik lagi. "Selanjutnya, mari kita jadikan rumah sakit ini sebagai tempat yang selalu siap sedia memberikan bantuan terbaik, tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi ataupun budaya," ucapnya.
Sementara itu Plt Direktur RSUD Kanjuruhan dr Bobi Prabowo menjelaskan sejumlah Alkes canggih yang diresmikan oleh Bupati Malang Sanusi tersebut.
"Cathlab Neuro Intervensi yang digunakan untuk pengembangan layanan pada kasus jantung dan syaraf," sebutnya. Kemudian ia menjelaskan terkait kecanggihan peralatan ESWL.
"Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL) yang memungkinkan pasien batu ginjal untuk mendapatkan perawatan tanpa melalui metode pembedahan," ungkapnya.
Kemudian, kata ia, ada Neuronavigasi yang berfungsi untuk memandu batas kepala dan tulang belakang pada saat dilakukan pembedahan.
"Menggunakan GPS, sehingga dapat memberikan informasi akurat terkait keberadaan lokasi lesi. Dengan demikian treatment yang diberikan dapat dilakukan secara tepat," terangnya.
Terakhir kata ia, juga diresmikan Ruang Auditorium sebagai penunjang RSUD Kanjuruhan sebagai Rumah Sakit Pendidikan serta keberadaan Incenerator sebagai teknologi canggih yang menunjang pengolahan limbah medis, sehingga aman untuk lingkungan sekitar. (*)
