KETIK, KEDIRI – Kanwil Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Timur siap memperkuat fungsi keimigrasian di wilayah Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI Kediri. Hal itu disampaikan seiring dengan segera beroperasinya Bandara Internasional Dhoho di Kabupaten Kediri.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Timur, Heni Yuwono mengatakan adanya Bandara Dhoho Kediri menjadi peluang dan pintu masuk pada sektor pertumbuhan ekonomi. Untuk itu, transformasi digital seperti pelayanan kepada WNI maupun WNA sangat diperlukan.
"Tentunya kantor ini akan terus ditingkatkan dalam pelayanannya, tak hanya itu kelasnya juga akan ditingkatkan," kata Heni usai acara peringatan Hari Bhakti Imigrasi (HBI) ke 74 di halaman kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Kediri, Jumat (26/1/2024) pagi.
Dalam kesempatan itu, Heni menyebut bahwa ke depan peran Kantor Imigrasi Kediri sangat penting. Ditambah keberadaan Bandara Dhoho Kediri yang bakal menjadi daerah penopang kemajuan di wilayah selatan Jawa Timur.
"Salah satu alasan diadakan HBI di Kediri ini adalah adanya Bandara Dhoho, sehingga dengan bandara Internasional ini bisa menambah produk domestik bruto (PDB). Ke depan juga mampu meningkatkan perekonomian skala nasional," paparnya.
"Selain itu Imigrasi Kediri juga siap memberikan pelayanan terbaik, khususnya bagi WNA yang akan datang maupun WNI yang akan melakukan perjalanan ke luar negeri untuk menggeliatkan ekonomi di Kediri," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI Kediri Denny Irawan usai acara menerangkan bahwa jajarannya selalu siap memberikan pelayanan dan pelindungan hukum keimigrasian apabila Bandara Dhoho melayani penerbangan internasional.
"Pada peringatan HBI ke-74 ini, kami juga memberikan apresiasi kepada seluruh stakeholder yang selama ini mendukung peran dan fungsi keimigrasian, utamanya pelayan maksimal saat Bandara Dhoho beroperasi," ungkap Denny.(*)