Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto Sebut Tari Topeng sebagai Tari Kesatria

Jurnalis: Abdul Fatah
Editor: Mustopa

6 November 2024 12:35 6 Nov 2024 12:35

Thumbnail Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto Sebut Tari Topeng sebagai Tari Kesatria Watermark Ketik
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam konferensi Pers bersama Ketua DPC PDI Perjuangan Solikin SH (Foto: Abdul Fatah/Ketik.co.id)

KETIK, LUMAJANG – Ketika hadir di Kabupaten Lumajang pada Selasa, 5 November 2024, Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut Tari Topeng Lumajang sebagai tari kesatria.

Dikatakan, Tari Topeng di Lumajang harus dilestarikan, dan jika pasangan Bunda Bunda Indah-Yudha menang dalam Pilkada nanti, Tari Topeng harus diselenggarakan secara kolosal di Kabupaten Lumajang.

"Tari Topeng dari Lumajang ini sangat menarik. Saya ingin belajar Tari Topeng, dan nanti kalau pasangan Indah Yudha menang, tarian ini harus dipentaskan secara kolosal di Lumajang," kata Hasto.

Lebih jauh Hasto mengatakan, walaupun penarinya bertopeng namun kesan kesatrianya sangat kuat.

"Lebih baik menutupi wajah dengan topeng yang penting tetap kesatria dalam membela kepentingn rakyat, dari pada menampilkan diri sebagai kesatria, namun hatinya mengkhianati rakyat," kata Hasto.

Hasto Kristiyanto hadir di Lumajang dalam safari politik di Jawa Timur sekaligus melakukan kampanye Calon Gubernur Jawa Timur Tri Rismaharini Gus Han. 

"Kita butuh pemimpin yang hadir menyelesaikan masalah rakyat. Bu Risma bukan pemimpin yang suka duduk di belakang meja. Beliau adalah sosok pemimpin yang selalu hadir mengatasi masalah rakyat tanpa korupsi," jelas Hasto Kristiyanto.

Masih kata Hasto, Bu Risma adalah sosok yang tidak pernah berpaling dari kepentingan rakyat. Selalu hadir menyelesaikan masalah dan tidak berorientasi kepada penghargaan.

"Kesatria sejati selalu begitu. Ini adalah nafas PDI Perjuangan. Bu Mega selalu diintimidasi pada era orde baru, namun sebagai pemimpin beliau tidak pernah menyerah walau ditindas dalam bentuk apapun. Puncaknya adalah pada tanggal 27 Juli 1996, ketika Kantor DPP PDI Perjuangan diduduki, Bu Mega tetap berprinsip untuk melawan dengan cara Bu Mega sendiri," kata Hasto kemudian.

Menjelang Pilgub dan Pilkada ini, Hasto menyebut mulai ada intimidasi dari oknum tertentu, dan Hasto menyebut hal itu bertentangan dengan komitmen Presiden Prabowo Subiyanto yang menyatakan tidak akan melakukan intervensi apapun terhadap Pilgub dan Pilkada serentak di seluruh Indonesia.(*)

Tombol Google News

Tags:

Sekjen DPP PDI Perjuangan Ir. Hasto Kritiyato Ketua DPC PDI Perjuangan Lumajang Bu Rismaharini Solikin SH berita lumajang hari ini