KETIK, SURABAYA – Selama triwulan tahun 2024, Operasional KA penumpang Daop 8 terus mengalami peningkatan pada ketepatan waktu baik keberangkatan maupun kedatangan.
Hal ini tentu menunjukkan komitmen KAI Daop 8 Surabaya dalam menjaga ketepatan waktu, keselamatan, kenyamanan dan pelayanan KA.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, mengatakan hingga 30 September 2024 tingkat ketepatan waktu (On Time Performance) keberangkatan dan kedatangan KA penumpang selalu meningkat tiap triwulannya.
Berikut adalah data terkait ketepatan waktu KA Penumpang di Daop 8 Surabaya
Triwulan 1 tahun 2024
- Keberangkatan : 99,65 persen
- Kedatangan : 90,27 persen
Triwulan 2 Tahun 2024
- Keberangkatan : 99,82 persen
- Kedatangan : 95,80 persen
Triwulan 3 Tahun 2024
- Keberangkatan : 99,91 persen
- Kedatangan : 96,09 persen
"Ketercapaian ini menunjukkan komitmen pekerja KAI Daop 8 Surabaya dalam mewujudkan Service Excellent dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan," tambahnya.
KAI Daop 8 Surabaya saat ini setiap harinya mengoperasikan 45 KA jarak jauh reguler, kemudian pada setiap akhir pekan menjalankan 4 KA jarak jauh fakultatif, serta 48 KA Lokal.
Dengan tingkat ketepatan waktu perjalanan KA yang terjaga sesuai jadwal ini juga berdampak terhadap peningkatan volume pelanggan KA jarak jauh di 2024.
Periode Januari - September 2024, sebanyak 4.387.212 pelanggan yang menggunakan KA di wilayah Daop 8. Jika dibanding periode yang sama tahun 2023 tercatat sebanyak 3.981.750 pelanggan.
"Angka ini mengalami peningkatan 10% atau 405.462 pelanggan dengan periode yang sama," ungkapnya.
Luqman Arif menambahkan bahwa KAI selain memiliki SDM yang berkompeten pada bidangnya masing-masing, juga selalu memberikan refreshing materi sesuai kebutuhan dan juga perkembangan era.
Hal ini bertujuan agar pekerja KAI Daop 8 Surabaya bisa siap maupun siaga terhadap berbagai tantangan yang ada dan selalu memberikan pelayanan maksimal terhadap pelanggan.
"KAI terus berusaha menjadikan transportasi kereta api sebagai pilihan utama masyarakat dalam melakukan mobilitasnya, karena memiliki keunggulan ketepatan waktu, keselamatan pelanggan, bahkan mampu mengurangi angka kecelakaan di jalan raya," tutup Luqman Arif. (*)