KETIK, SAMPANG – Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia Persatuan Guru Republik Indonesia (IGTKI-PGRI) Kabupaten Sampang, Madura, menggelar Lomba dan Festival Seni Tahun 2025. Kegiatan ini digelar di Pendapa Trunojoyo Sampang, Selasa, 3 Juni 2025.
Lomba yang digelar dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional ini secara resmi dibuka oleh Bunda PAUD Kabupaten Sampang, Evi Slamet Junaidi. Turut hadir sejumlah tokoh dan pejabat daerah.
Diantaranya Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Sampang Sariroh Mahfudz, Ketua Dharma Wanita Persatuan, perwakilan Dinas Pendidikan, Ketua PGRI, Ketua IGTKI-PGRI, IGRA, HIMPAUDI, serta para Bunda PAUD Kecamatan se-Kabupaten Sampang.
Ketua IGTKI-PGRI Kabupaten Sampang sekaligus Ketua Panitia Lomba dan Festival Mahruroh menyampaikan, bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang hiburan. Tetapi juga sarana pengembangan potensi anak sejak dini.
Situasi saat festival seni (Foto: Mat Jusi/Ketik.co.id).
“Hari Anak Nasional adalah momentum penting untuk mengingatkan kita akan hak-hak anak. Mereka adalah investasi terbesar bangsa ini. Sudah menjadi kewajiban kita bersama untuk mendukung tumbuh kembang mereka melalui lingkungan yang positif,” ujarnya.
Mahruroh menjelaskan bahwa festival ini bertujuan untuk mengembangkan bakat dan kreativitas anak-anak usia dini. Kemudian Menumbuhkan rasa percaya diri untuk tampil dan berekspresi.
"Sekaligus juga Mempererat silaturahmi antar guru, orang tua, dan anak. Mengkampanyekan pentingnya pemenuhan hak dan perlindungan anak," ucapnya.
Berbagai lomba yang digelar antara lain, Lomba Lari Rintangan, Festival Seni Tari 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Festival Kreasi 3M (Melipat, Menggunting, Menempel) dengan media kertas Croky, sertaFestival Cerita Pengalaman.
Mahruroh menegaskan bahwa juara pertama tingkat kabupaten akan mewakili Sampang di tingkat Provinsi Jawa Timur pada 28 Juni 2025 di BBGTK Kota Batu.
Sementara itu, Evi Slamet Junaidi, Bunda PAUD dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan panitia atas antusiasme dan kerja kerasnya.
Ia menekankan bahwa Hari Anak Nasional harus dijadikan momen refleksi atas komitmen bersama dalam menjamin masa depan anak-anak Indonesia.
“Melalui kegiatan ini, kita melihat langsung bagaimana luar biasanya potensi anak-anak kita. Semoga mereka terus tumbuh menjadi generasi yang cerdas, kreatif, dan berakhlak mulia,” tuturnya.
Evi juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus mendukung pendidikan anak usia dini sebagai pondasi penting bagi keberhasilan pendidikan nasional.(*)