SPMB SMA/SMK 2025 di Sampang Resmi Dimulai, Pengawasan Lebih Ketat dan Transparan

4 Juni 2025 11:01 4 Jun 2025 11:01

Thumbnail SPMB SMA/SMK 2025 di Sampang Resmi Dimulai, Pengawasan Lebih Ketat dan Transparan
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Sampang, Mas’udi Hadiwijaya(Foto: Mat Jusi/Ketik.co.id)

KETIK, SAMPANG – Proses Penerimaan Murid Baru tingkat SMA/SMK di Kabupaten Sampang resmi dimulai sejak pertengahan Mei 2025. Pemerintah memastikan pelaksanaan sistem ini berjalan lebih ketat, transparan, dan bebas dari praktik manipulatif.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Sampang, Mas’udi Hadiwijaya, menyampaikan bahwa pelaksanaan SPMB (Sistem Penerimaan Murid Baru) tahun ini dirancang dengan sistem pengawasan yang lebih kuat, khususnya pada jalur zonasi yang rawan penyimpangan.

"Tahun ini pengawasan sangat ketat. Semua alamat diverifikasi langsung dengan dokumen kependudukan yang sah. Tidak bisa asal pindah KK demi lolos zonasi," ujarnya. 

Menurutnya, indikasi praktik manipulasi domisili yang pernah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya tidak akan terulang. Setiap data domisili siswa akan disesuaikan secara cermat dengan dokumen resmi dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

"Proses SPMB 2025 telah dimulai dengan tahap pra-pendaftaran sejak 19 Mei, yang mencakup entri dan verifikasi nilai rapor, pengambilan PIN, hingga simulasi pendaftaran secara daring. Selanjutnya, proses pendaftaran utama dibagi ke dalam beberapa jalur: afirmasi, prestasi lomba, prestasi akademik, domisili, dan jalur nilai akademik khusus untuk SMK," jelasnya.

Berikut jadwal pendaftaran masing-masing jalur:

1. Jalur afirmasi dan prestasi lomba 16–17 Juni

2. Jalur prestasi akademik (SMA) 22–23 Juni

3. Jalur domisili (zonasi) 26–27 Juni

4. Jalur nilai akademik (SMK) 2–3 Juli

Seluruh proses dilakukan secara daring melalui sistem yang telah disiapkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Namun, proses daftar ulang wajib dilakukan secara langsung di sekolah tujuan.

"SPMB online ini memudahkan, tapi tetap harus disiapkan dengan baik. Kami juga sudah melakukan sosialisasi juknis sejak Januari," ujar Mas’udi Hadiwijaya.

Ia juga mengimbau para orang tua dan calon peserta didik untuk mengikuti seluruh prosedur secara tertib dan tidak terpancing isu titipan ataupun praktik curang.

"Tidak ada titipan, tidak ada permainan. Semua berdasarkan sistem dan data valid," tukasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

SPMB SMA/SMK 2025 Resmi Dimulai Pengawasan Lebih Ketat dan Transparan Kabupaten Sampang SPMB