KETIK, JEMBER – Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) Kabupaten Jember belum memenuhi target.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jember Hadi Sasmito. Dirinya menyampaikan pendapatan BPHTB per tanggal 3 Juni 2023 sekitar 28-29 milyar.
Jumlah tersebut dicapai dengan sedikit peningkatan sebesar 1,9 persen. Dibandingkan dengan perolehan per tanggal dan bulan yang sama di tahun 2022, yaitu sekitar 27,7 milyar.
“Tapi memang di semester ini masih belum mencapai 50% dari target yang kita tentukan,” aku Hadi.
Menanggapi itu, Hadi mengatakan akan melakukan upaya perbaikan dalam percepatan penerimaan BPHTB. Salah satunya dengan meningkatkan kemampuan dan kapabilitas dari para operator. “Proses input data, persyaratan, dan verifikasi bisa lebih cepat,” ungkapnya.
Selain itu, dirinya juga mengatakan akan mengoptimalkan penggunaan aplikasi daerah J-Mbako atau singkatan dari Jember Mbayar Pajak Online.
“Harapannya billing yang kita siapkan, proses pembayaran notifikasinya bisa masuk di kas daerah dan percepatan penerimaan PAD dari sektor BPHTB,” terang Hadi.
Target penerimaan PAD dari sektor BPHTB pada tahun 2023 sebesar 80 milyar, bahkan bisa bertambah. “Saya yakin BPHTB akan kami tingkatkan sesuai dengan arahan Bupati untuk melakukan peningkatan penerimaan PAD, salah satunya pajak daerah yang diampu langsung oleh Bapenda,” tutupnya.(*)
