KETIK, SURABAYA – Jemaah haji kelompok terbang (kloter) 33 akhirnya tiba di Asrama Haji Debarkasi Surabaya, Minggu 22 Juni 2025 pukul 08.00 WIB. Sebelumnya perjalanan mereka tertunda karena adanya isu teror bom.
Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya, Sugiyo menjelaskan semua jemaah haji kloter 33 yang berjumlah 376 tiba di Asrama Haji dalam kondisi sehat dan tidak ada yang mengalami trauma.
"Tidak ada. Jemaah juga mengatakan, kalau pihak Saudia Airlines memberikan sambutan yang luar biasa saat melakukan evakuasi di Medan," jelas Sugiyo di Asrama Haji Surabaya, Sabtu.
"Termasuk gubernur juga menyambut dengan luar biasa. Jadi jemaah senang dan itu menambah cerita khusus dari mereka," sambungnya.
Pria asal Probolinggo itu mengimbau kepada seluruh jemaah haji yang akan pulang ke Tanah Air tidak perlu khawatir dengan isu ancaman bom. Hal ini dikarenakan pemerintah sudah melakukan pengamanan maksimal.
"Alhamdulillah dari dua ancaman teror itu tidak ada yang terbukti. Jadi semuanya aman. Jemaah tidak perlu khawatir," tuturnya.
Teror bom tersebut, kata Sugiyo bermula dari email yang diterima oleh pihak Angkasa Pura. "Dapat dideteksi bahwa email tersebut berasal dari Sinai, Mumbai, India," ungkapnya.
Saat ini, menurut Sugiyo, pemerintah sedang melakukan penelusuran mengenai motif dari email tersebut.
Sebagaimana diketahui, pesawat Saudi Airlines SV-5688 yang membawa kloter 33 Debarkasi Surabaya mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Kloter 33 dijadwalkan tiba di Debarkasi Surabaya pada 11.30 WIB pada Sabtu 21 Juni 2025. Namun karena ada teror bom, membuat kepulangan jemaah ditunda pada Minggu 22 Juni 2025. (*)