KETIK, SURABAYA – Dua jemaah haji asal Bangkalan, Jawa Timur meninggal dunia di pesawat. Ketika terbang dari Tanah Suci menuju Indonesia pada Jumat 20 Juni 2025. Kabar ini disampaikan oleh Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya, Sugiyo.
"Tadi pagi yang kami sedikit juga kaget, di kloter 29 ada dua jemaah haji Bangkalan yang meninggal dunia," katanya di Asrama Haji Debarkasi Surabaya, Jumat.
Ia menjelaskan dua jemaah haji yang meninggal dunia itu semuanya wanita dan usianya 68 tahun dan 88 tahun.
"Meninggalnya yang usia 68 tahun itu karena hipertensi, tidak sadarkan diri dan meninggal di pesawat. Kemudian yang duduk disebelahnya (usia 88 tahun), syok. Itu yang kemudian meninggal dunia juga," jelasnya.
Sugiyo menerangkan, berdasarkan informasi yang diterima. Jemaah haji yang meninggal dunia itu sudah dimakamkan di Bangkalan. "Infonya sudah dimakamkan tadi pukul 13.00 WIB barusan," lanjutnya.
Jemaah haji yang meninggal ini mendapatkan biaya asuransi, sebanyak biaya perjalanan ibadah haji (Bipih). "Ketika meninggal dunia di pesawat juga mendapatkan asuransi dari pesawat terbang yang dinaiki," sambung pria asal Probolinggo itu.
Asuransi haji yang meninggal dunia itu nanti akan diberikan kepada ahli waris, dengan dibantu oleh kementerian agama (kemenag) dari masing-masing kabupaten/kota.
"Sampai hari ini, total jemaah haji Jatim yang wafat sebanyak 77 orang dengan 14 orang dan 2 pendamping masih tertinggal di Saudi untuk dilakukan perawatan di rumah sakit," terang Sugiyo.
Sementara itu jemaah haji yang telah tiba di Asrama Haji Debarkasi Surabaya, hingga Jumat 20 Juni 2025 sebanyak 30 kloter.
"Jumlah jemaahnya sebanyak 11.355 atau setara dengan 31 persen jemaah yang sudah tiba," pungkasnya. (*)