KETIK, SURABAYA – Tangis haru keluarga langsung pecah saat menyambut jemaah haji yang baru kembali dari Tanah Suci, Minggu, 22 Juni 2025 di Asrama Haji Surabaya. Pelukan erat mewarnai luapan rindu setelah hampir 30 hari terpisah menunaikan ibadah haji.
Suwarno Nurul Hidayat, jemaah haji asal Bondowoso, disambut hangat oleh keluarganya begitu ia keluar dari Asrama Haji Debarkasi Surabaya. Mereka langsung bersalaman.
Ketika ditanya mengenai isu bom pada penerbangan kloter 33 yang membawanya, Suwarno mengungkapkan sempat merasa khawatir.
"Tapi sebetulnya (hanya) isu, tidak terjadi apa-apa. Tapi memang pesawatnya itu jalannya agak seperti itu," katanya.
Ketika mendarat di Bandara Kualanamu, Suwarno mengaku sengaja tidak memberikan informasi kepada keluarga di rumah agar tidak khawatir.
"Tidak telepon keluarga. Takut terkejut," ujarnya.
Ida, keluarga salah satu jemaah haji kloter 33, tak kuasa menahan tangis saat menyambut kedatangan ibunya di Asrama Haji Debarkasi Surabaya. Kekhawatiran Ida kian bertambah dengan adanya isu ancaman bom pada penerbangan dari Arab Saudi menuju Surabaya.
"Kami berdoa semoga tidak terjadi apa-apa. Terus dapat kabar dari kakak saya, ternyata Alhamdulillah semua sehat, selamat. Hari ini kami semua bertemu kembali," katanya.
Kembali memeluk ibundanya, membuat Ida merasa lega. Rasa khawatir yang sempat mengganjal hatinya telah sirna.
"Rasanya lega sekali karena ini yang kami tunggu-tunggu dari kemarin. Setelah beberapa hari tidak ada kabar, kemudian kemarin ada kabar bom seperti itu. Alhamdulillah sekarang kumpul, lega sekali," jelasnya.
Kini, jemaah haji kloter 33 sudah kembali ke daerahnya dan sudah berkumpul bersama keluarga.
Sebagaimana diketahui, jemaah haji kloter 33 asal Debarkasi Surabaya, sempat diterpa isu bom saat perjalanan pulang menuju Tanah Air. Pesawat Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SV-5688 melakukan pendaratan darurat di Bandara Kualanamu, Sabtu, 21 Juni 2025.
Setelah dilakukan proses evakuasi dan pengamanan, perjalanan jemaah haji bisa dilanjutkan pada Minggu 22 Juni 2025 dini hari menuju Bandara Juanda. (*)