KETIK, SURABAYA – Serikat Pekerja Pertamina Unit Pemasaran III (SPP UPMS III) di bawah naungan FSPPB mendukung penuh upaya pemberantasan korupsi di Pertamina.
SPP UPMS III menghargai dan menghormati proses hukum yang sedang berjalan terkait kasus dugaan praktik korupsi pada tata kelola pengadaan minyak mentah dan BBM.
"Kami prihatin dan kecewa dengan yang terjadi saat ini, yaitu adanya dugaan praktik korupsi yang dilakukan oleh pejabat Pertamina. Hal ini mencederai nilai integritas seluruh pekerja Pertamina," kata Ketua Umum SPP UPMS III, M Nasyirul Hikam dikutip dari keterangan resmi pada Kamis, 6 Maret 2025.
Ia juga mengungkapkan adanya kasus ini berimbas pada turunnya kepercayaan masyarakat kepada perusahaan. Maka dari itu Nasyirul berharap proses hukum dapat berjalan terbuka, transparan, adil, dan akuntabel.
"Kami juga menyayangkan ada informasi menyesatkan hingga menimbulkan kegaduhan di masyarakat terkait BBM Pertamina adalah minyak oplosan," lanjutnya.
M Nasyirul menegaskan saat ini pemeriksaan kualitas produk BBM terus berjalan dan dilaksanakan sebaik baiknya.
"Pemeriksaan dilakukan oleh Lembaga Pengujian Minyak dan Gas Bumi (LEMIGAS) yang diawasi oleh BPH Migas, SKK Migas, Direktorat Jenderal Migas dan Kementerian ESDM," jelasnya.
Ia berharap dengan banyaknya lembaga yang mengawasi proses produksi BBM, kabar adanya 'oplosan' yang beredar di masyarakat tidak benar.
"Saat ini kami telah menginstruksikan seluruh anggota dan pekerja agar tetap fokus untuk memenuhi kebutuhan BBM, khususnya di wilayah Jawa bagian barat," katanya.
Sementara itu saat Ramadhan dan Idul Fitri, M Nasyirul berharap masyarakat tidak terprovokasi dan termakan isu BBM oplosan tanpa mencari kebenarannya.
"Saat ini Pertamina memerlukan dukungan dan kepercayaan masyarakat agar kebutuhan energi dapat tersalurkan ke seluruh negeri," harapnya.
Dalam kesempatan yang sama, pihak SPP UMPS III juga mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa. Semoga tetap diberikan kekuatan menjalankannya. (*)
