Stop! Inilah Bahaya Mengisi Radiator dengan Air Biasa

Jurnalis: Husni Habib
Editor: M. Rifat

3 Februari 2023 10:20 3 Feb 2023 10:20

Thumbnail Stop! Inilah Bahaya Mengisi Radiator dengan Air Biasa Watermark Ketik
ilustrasi. (Foto: Shutterstock)

KETIK, SURABAYA – Bagian radiator merupakan salah satu komponen penting dari mesin baik itu motor maupun mobil. Komponen ini berfungsi untuk menjaga suhu mesin tetap stabil.

Seperti yang kita tahu, saat mesin bekerja, ada gesekan-gesekan yang menyebabkan suhu mesin menjadi naik. Jika dibiarkan, maka mesin akan mengalami overheat, di mana overheat ini merusak komponen-komponen dari mesin.

Radiator sendiri berguna untuk mendinginkan mesin agar suhunya tetap stabil. Untuk bekerja membutuhkan cairan sesuai agar kinerjanya maksimal. Cairan inilah yang digunakan untuk mendinginkan mesin, oleh sebab itu anda tidak disarankan menggunakan air keran maupun air mineral kemasan buat mengisi radiator.

Meski pengeluaran akan lebih terjangkau, penggunaan air biasa pada radiator akan memberikan efek negatif.

1. Overheat

Menggunakan air biasa untuk radiator akan menyebabkan mesin mengalami overheat, hal ini karena air biasa memiliki titik didih hanya 100 derajat celcius. Sedangkan saat bekerja suhu mesin akan lebih dari 100 derajat celcius.

Radiator yang merupakan bagian dari sistem pendinginan bakal tak bekerja maskimal meredam suhu ketika kendaraan digunakan. Jika digunakan dalam waktu lama, cairan tersebut akan lebih mudah habis karena menguap lebih cepat dan bikin mesin overheat. Hal ini bisa merusak beberapa komponen mesin lainnya.

2. Menyebabkan Korosi

Anda pasti semua tahu jika banyak komponen dari mesin termasuk radiator yang menggunakan logam. Sedangkan air biasa memiliki sifat korosif bagi logam, yang tentunya korosi ini nanti perlahan lahan akan merusak mesin.

Berbeda dengan cairan coolant yang sudah dilengkapi dengan zat anti karat, air mineral justru mengandung beberapa zat penyebab karat.

3. Mengganggu Sistem Pendingin

Kebiasaan mengisi radiator menggunakan air mineral memang tampak sangat sederhana. Namun, hal ini ternyata dapat mengganggu kinerja sistem pendingin mobil dan berakibat fatal.

Pasalnya, saat mesin sedang bekerja dan sudah mencapai suhu sekitar 80-90 derajat celcius dengan tekanan cukup tinggi, maka kandungan yang ada di dalam air mineral bisa mengendap pada mesin pendingin.(*)

Tombol Google News

Tags:

mobil Motor Radiator Coolant Mesin