KETIK, CILACAP – Liga Perkutut Piyik Jawa Tengah di Cilacap sukses dilaksanakan di lapangan P3SI Desa Slarang Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Minggu 20 April 2025.
Ketua Pengurus Daerah Persatuan Pelestari Perkutut Seluruh Indonesia (P3SI) Wilayah Jawa Tengah Kemat menargetkan, kini Cilacap menargetkan bakal menggelar Liga Perkutut Jateng Gayeng hingga mencapai seribu peserta.
Kemat menyebutkan, ternyata minat dan antusiasme penggemar perkutut di Cilacap cukup membuat hatinya senang.
Dia merasa Cilacap terus memiliki tanda-tanda berkembang semakin besar. Apalagi didukung tokoh-tokoh senior Kungmania yang lama yang sekarang sudah mulai bermunculan.
"Terima kasih untuk acara liga perkutut piyik tahun ini diadakan di Cilacap kerja sama Pengda Cilacap bersama mas Deni Advokat, ke depan saya berharap bisa digelar Liga Perkutut Jateng Gayeng jadi kelasnya berbeda," jelasnya.
Dia menambahkan, untuk kelas liga piyik adalah piyik bebas, piyik junior. Untuk kelas Liga Perkutut Jateng Gayeng lebih besar lagi yaitu dewasa senior, dewasa junior, piyik junior, sehingga pesertanya memang jauh lebih banyak.
"Hanya saja, untuk menggelar liga Jateng gayeng, nantinya Pengda Cilacap perlu bekerja sama dengan berbagai pihak tokoh dan harus menambah jumlah gantangan karena saya melihat gantangan ini belum cukup, mudah-mudahan tinggal 2 blok atau 3 blok sudah cukup," ujar Kemat.
"Saya yakin karena ada berbagai kemampuan, support dari berbagai pihak terutama dari Dim Law Offlice mas Deni. Ini dibuktikan bahwa perkutut nanti akan bisa dikembangkan di Cilacap," imbuhnya.
Ketua Panitia dan Juri Liga Perkutut Piyik Jawa Tengah yang di gelar di Cilacap, Minggu 20 April 2025. (Foto: Nani Eko/ketik.co.id)
Sementara itu, Ketua Panitia Denny Indriawan mengatakan, Pengwil mengharapkan Cilacap bisa menggelar Liga Piyik Jateng Gayeng kalau dari pihaknya merupakan cita-cita.
"Untuk saat ini kita masih terbatas, ya mungkin kalau orang Jawa bilang sak trimo," ujarnya.
Menurut Denny, lapangan untuk berlaga masih terbatas tapi menggelar Liga Jateng Gayeng merupakan cita-cita karena efek positifnya jauh lebih besar karena kalau asumsi pesertanya di Liga Piyik sekitaran 200, kalau Liga Jateng Gyeng bisa mencapai 700 bahkan sampai 1000.
"Untuk berlaga dengan jumlah peserta hingga seribu memang dibutuhkan lapangan yang lebih memadai dan tempatnya dekat dengan penginapan dan UMKM Cilacap, industri kreatif dan pariwisata tentu juga akan terdongkrak. Penginapan dari mulai hotel sampai wisma bisa mendapat manfaatnya, kemudian usaha sektor UMKM hingga toko oleh-oleh akan terdorong serta pengusaha burung sangkar," kata Denny.
Dia mengatakan, untuk mewujudkan hal tersebut Pengda Cilacap ingin membuka diri baik dengan rekan-rekan pengusaha di Cilacap, begitu pula dengan Pemkab Cilacap.
"Karena tujuan pemerintah daerah itu memakmurkan masyarakat, jika dengan salah satu hobi ini bisa memajukan masyarakat Cilacap ya kenapa kita tidak bersinergi, yang penting tidak saling merugikan," bebernya.
Di tempat berbeda, Ketua Bidang Juri PLH Big Fam, Setyo Wahyudi menyampaikan, gelaran Liga Piyik Jawa Tengah seri ke-2 yang disponsori tunggal oleh bapak Denny Indriawan Pimpinan Kantor Pengacara Dim Law Office Cilacap, pesertanya sudah memenuhi target sekitar 95 persen.
Dari kuota yang ada, di kelas piyik bebas, piyik junior, semuanya sudah menenuhi 95 persen.
"Harapan kami yang sudah mempersiapkan gelaran ini sedemikian rupa bisa terbayarkan oleh antusias peserta yang datang ke kota Cilacap ini. Kemudian beberapa tamu dari pengurus, petinggi wilayah Jawa Tengah seperti bapak Haji Kemat, menjadi suatu kebanggan bagi kami," kata mas Wahyu panggilan akrab Setyo Wahyudi.
Sunan Rusli sebagai penghobi dan peternak wilayah Cilacap barat menyampaikan, untuk wilayah Cilacap Barat potensi jauh lebih besar.
"Wilayah saya itu sampai ke daerah perbatasan Ciamis, pangandaran itu disana banyak sekali Kungmania dan peternak-peternak dan yang dibutuhkan itu memang harus dapat burung yang bagus dan betul-betul yang bisa masuk di lapangan mengikuti lomba tingkat daerah maupun tingkat nasional dan dibutuhkan burung-burung yang berkualitas," ujarnya.
Menurut Sunan Rusli daerahnya butuh pembinaan tentang peternak dan kualitas burung perkutut sehingga bisa menciptakan anakan dan burung perkutut yang berkualitas dan siap tanding dengan para Kungmania lainnya.
Kategori Ventura Juara 1 Piyik Bebas disabet oleh Kantor Pengacara Dim Law Office Cilacap dan juga meraih juara Kategori Zenik (Ventura Jr) Juara 2 Piyik Hanging. (*)