KETIK, MALANG – Suyadi kini telah dipercaya untuk memegang komando sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kota Malang. Di awal kepemimpinannya, Suyadi telah mengantongi beberapa isu strategis yang menyentuh kepentingan masyarakat.
Menurutnya, Partai NasDem hadir untuk selalu menyertai masyarakat, bukan sekadar pada momen Pemilu. Hal tersebut telah menjadi tekad partai untuk terus menjadi bagian dari masyarakat.
"Upaya mendekat ke masyarakat, menyerap aspirasi sudah tentu. Partai NasDem selalu hadir, bukan hanya saat dan menjelang pemilu. Kami ada di antara kegelisahan dan kegalauan masyarakat," ujarnya, Rabu 11 Juni 2025.
Beberapa isu strategis yang menjadi perhatian Suyadi mulai dari Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB), pelayanan kesehatan, hingga putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang pendidikan gratis.
"Kita juga punya anggota dewan, otomatis aspirasi di dapil masing-masing dilaksanakan. Sedangkan dapil yang belum ada perwakilan dari NasDem, kita tetap support. Jadi semua isu-isu di masyarakat yang lagi sensitif juga kita hadir," jelasnya.
Suyadi juga memegang komitmen untuk memberdayakan pelaku UMKM. Dalam waktu dekat bertepatan dengan hari jadi, Partai NasDem akan menggelar kegiatan tingkat Jatim dengan melibatkan UMKM.
"Kita nanti akan ada gelaran UMKM tingkat Jatim dan dihadiri oleh DPD Partai NasDem se-Jatim di Surabaya. Jadi kita peduli terhadap UMKM," tegasnya.
Begitu pula dengan bidang lainnya seperti pertanian, perindustrian, hingga kesejahteraan masyarakat juga masuk dalam perhatiannya. Menurut Suyadi, struktur partai akan dijadikan corong komunikasi antara masyarakat dan kebijakan politik.
Suyadi telah berkecimpung di Partai NasDem sejak tahun 2017. Keaktifannya sebagai kader partai dan kepedulian kepada masyarakat membuatnya terpilih menjadi ketua partai.
Saat ini Suyadi akan fokus pada konsolidasi internal untuk pembentukan struktur kepengurusan hingga di tingkat kelurahan. Ditargetkan dalam jangka waktu 3 bulan, struktur kepengurusan dapat segera diselesaikan.
"Sesuai jargon NasDem, partai tanpa mahar, juga restorasi untuk Indonesia. Jadi partai yang lekat dengan gerakan perubahan. Kami hadir menjadi jembatan komunikasi antara dunia politik dan masyarakat," tutupnya. (*)
