KETIK, PACITAN – Total kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Pacitan mencapai 336 dalam dua bulan terakhir, Januari - Februari 2025.
Dinas Kesehatan (Dinkes) mencatat wilayah kota alias Kecamatan Pacitan adalah sebagai endemik dengan kasus terbanyak.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Pacitan, Nur Farida menyatakan bahwa meskipun masih ada laporan pasien baru, kondisi keseluruhan terpantau stabil. Masyarakat secara rutin melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) sebagai langkah pencegahan.
Farida menekankan pentingnya PSN dan penerapan prinsip 3M (menguras, menutup, dan mendaur ulang) untuk mencegah penyebaran DBD.
"Dengan upaya bersama dan kesadaran masyarakat, diharapkan angka kasus DBD di Pacitan dapat terus menurun," paparnya kepada Ketik.co.id, Senin, 3 Maret 2025.
Pasien Membludak, Puskesmas Kewalahan
Namun, tingginya jumlah kasus membuat beberapa Puskesmas di kecamatan mengalami lonjakan pasien. Seorang warga, Wakhid (29) asal Kecamatan Tegalombo, sempat mengaku kesulitan mendapatkan layanan di Puskesmas karena penuh.
"Saya bawa adek ke Puskesmas Tegalombo, tapi sudah penuh. Akhirnya terpaksa ke klinik swasta meskipun biayanya lebih mahal," ujarnya.
Senada dengan, Poniran (45), warga lainnya, berharap pemerintah bisa menambah fasilitas atau tenaga medis agar pelayanan di Puskesmas tetap optimal.
Masyarakat diimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Dinkes Pacitan juga siap melakukan fogging sesuai permintaan masyarakat atau ketua RT setempat. (*)