KETIK, JEMBER – Musibah kebakaran terjadi di sebuah bangunan kosong berlantai dua di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates, Jember. Kejadian kebakaran itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, Rabu, 12 Maret 2025.
Kebakaran diketahui pertama kali, saat kobaran api tampak membesar di bagian teras bangunan. Api kebakaran pun mulai merambat ke bagian bangunan lainnya, lewat atap.
Dari kejadian kebakaran itu, UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Satpol PP Jember mengerahkan tiga armada truk pemadam untuk memadamkan api kebakaran.
Namun dalam musibah kebakaran itu, ketiga armada truk pemadam itu mengalami kesulitan untuk memadamkan kobaran api. Karena kendala mesin pemadam yang mengalami kerusakan, dan armada truk yang sudah tua.
"Dari kejadian kebakaran ini, awalnya kami menerima laporan pertelpon dari warga di Jalan Imam Bonjol. Ada kebakaran di Gedung kosong. Selanjutnya sesuai SOP, kita langsung luncurkan satu unit armada truk damkar untuk melakukan pemadaman," kata Kepala UPT Damkar dan Penyelamatan Ahmad Sidiq saat dikonfirmasi disela upaya pemadaman.
Namun kemudian saat akan dilakukan proses pemadaman. Mesin pompa untuk menyemprot air mengalami kerusakan.
"Mesin pompanya ngadat, kami akhrinya memakai pompa cadangan. Akhirnya upaya pemadaman dapat dilakukan," ucapnya.
Dari proses pemadaman api itu, lanjutnya, mesin pompa kembali alami kendala. Selanjutnya didatangkan lagi dua armada truk damkar.
Namun demikian, diketahui ketiga truk damkar yang dikerahkan itu. Umur truk pemadam diketahui sudah uzur. Kendaraan yang dikerahkan merupakan pengadaan tahun 2014, 2002, dan 1980.
"Sehingga dari kendala pompa tadi dilakukan upaya agar bisa menyemprot air. Untuk penyebab (kerusakan armada truk pemadam), ya kendala pompa air, ya mungkin karena usia dari peralatan itu sendiri. Apalagi untuk (UPT) Pemadam Jember, terakhir pengadaan unit itu, InsyaAllah tahun 2014 sampai sekarang belum ada," ungkapnya.
"Ya untungnya ini gedung kosong. Kalau rumah warga mungkin agak terlambat kita. Tapi enggak apa-apa daripada tidak ada tindakan sama sekali yang kita lakukan," sambungnya.
Hingga berita ini ditulis, upaya pemadaman api kebakaran sudah berlangsung kurang lebih 30 menit. Dengan mengerahkan tiga truk pemadam itu.
Saat ini kurang lebih 10 personel petugas damkar masih berjibaku untuk memadamkan api kebakaran yang semakin meluas.
"Dengan keberadaan seperti ini, kondisi real kami yang ada, tetap personil kami optimal melayani masyarakat Jember untuk pelayanan pemadaman," ujarnya.
"Ya mudah-mudahan dengan pemerintah yang baru, Pak Bupati yang baru. InsyaAllah ada atensi khusus. Sehingga beliau memaksimalkan dan mengkhususkan untuk pengadaan unit baru di Pemadam Kebakaran," imbuhnya.
Sidiq menambahkan, saat ini di UPT Damkar dan Penyelamatan diketahui memiliki 6 armada truk pemadam. Diketahui tiga diantaranya rusak dan masih dalam proses perbaikan.
"Untuk yang tiga sekarang upaya pemadaman api ini, sebenarnya juga kurang layak fungsi. Tapi ya tetap dengan kondisi yang ada, kita rawat, kita maksimalkan. Sehingga pelayanan masyarakat tetap terpenuhi," tandasnya. (*)
