KETIK, SUNGAI PENUH – Dampak bencana Banjir terparah yang melanda beberapa kecamatan di Kota Sungai Penuh masih dirasakan dampaknya oleh masyarakat.
Ribuan kepala keluarga pun harus kehilangan pekerjaan lantaran pemukiman, jalan dan lahan persawahan terendam selama berhari-hari.
Terutama di wilayah Kecamatan Hamparan Rawang dan Tanah Kampung. Hal ini tentu berdampak buruk pada ekonomi masyarakat yang terdampak
Beruntung, meskipun tidak dapat membantu sepenuhnya, dengan semangat gotong royong dan kepedulian yang tinggi, tim yang digagas para tokoh pemuda di Kecamatan Hamparan Rawang setidaknya dapat membantu meringankan beban warga yang kebanjiran.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari tim Peduli Bencana Banjir Hamparan Rawang, dengan gerak cepat para tokoh pemuda dengan semangat kepedulian langsung membantu masyarakat yang terkena bencana.
Salah seorang Tokoh Pemuda Hamparan Rawang, Buya Ramles B yang merupakan penggagas aksi tersebut mengatakan bahwa sejak terjadinya banjir pada awal Januari lalu, pihaknya langsung membentuk tim Peduli Bencana Banjir
Pembentukan dimotori oleh Irwan, David, dan Akhrizal serta bekerja sama dengan Ikatan Pemuda Pelajar Rawang yang diketuai Aipda Witran.
“Sejak 4 Januari 2024 kami telah membuka donasi, diperkirakan terkumpul dana Rp 95 juta dan berapa jumlah barang yg bernilai lebih Rp 86 juta, hingga saat ini tim sudah membagikan lebih kurang 5.000 paket," ungkap Buya Ramles B kepada media online nasional Ketik.co.id, Rabu (17/1/2024).
"Bantuan yang diberikan berupa paket, diserahkan langsung oleh anggota relawan tim peduli bancana banjir di desa dalam kecamatan Hamparan Rawang yang terkena banjir,” sambungnya.
Camat Hamparan Rawang, Azmardi sangat mengapresiasi kegiatan bantuan yang diberikan oleh tim peduli bencana banjir yang jumlahnya hampir 500 paket setiap hari.
"Masyarakat dan kami sendiri sangat berterima kasih dan mengapresiasi inisiatif para tokoh pemuda kita," ungkap Azmardi.
"Kami lihat kegiatan ini dilakukan murni atas dasar kepedulian kita terhadap masyarakat yang terkena musibah banjir, tanpa ada kaitannya dengan hal politik maupun kepentingan," lanjutnya.
Untuk diketahui, banjir di kecamatan Hamparan Rawang terjadi disebabkan luapan air Sungai Batang Merao dan pendangkalan sungai hingga adanya tanggul yang jebol.
Hingga dua pekan setelah banjir besar, di beberapa desa masih digenangi air dengan ketinggian hampir 1,5 meter.(*)
