KETIK, GRESIK – Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jawa Timur menurunkan tim Traffic Accident Analysis (TAA) menyelidiki kecelakaan maut Isuzu Panther dan Bus di Jalan Raya Pantura Duduksampeyan, Gresik. Polisi juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kecelakaan.
"Tim TAA juga kami turunkan untuk memastikan penyebab kecelakaan tersebut," jelas Direktur Lalu Lintas Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin, Kamis, 10 April 2025.
Komarudin belum bisa memastikan penyebab kecelakaan tersebut lantaran pemeriksaan oleh tim TAA belum tuntas.
"Tim masih memeriksa dan saat ini masih bekerja di lokasi kejadian," ujarnya.
Selain melakukan olah TKP, polisi sudah meminta keterangan dari supir bus. Sementara kernet bus sampai saat ini masih menjalani perawatan oleh tim dokter.
"Baru supir yang kami mintai keterangan kejadian kecelakaan tersebut," bebernya.
Kronologi Kecelakaan
Peristiwa kecelakaan ini bermula ketika mobil Isuzu Panther yang melaju dari arah Lamongan menuju Gresik atau Surabaya di kawasan Duduksampeyan mengambil bahu jalan di sebelah kiri. Ketika hendak kembali ke badan jalan, mobil tersebut diduga mengalami selip, menyebabkan pengemudi kehilangan kontrol.
Mobil Isuzu Panther itu kemudian oleng dan masuk ke jalur yang berlawanan. Nahasnya, dari arah berlawanan melaju sebuah bus PO Rajawali Indah dengan nomor polisi S 7707 UA. Karena jarak yang sudah sangat dekat, sopir bus tidak dapat lagi menghindari tabrakan. Benturan keras pun terjadi, mengakibatkan kerusakan parah pada bagian depan kedua kendaraan.
Kecelakaan ini menyebabkan tujuh orang penumpang Isuzu Panther meninggal dunia. Sementara sopir dan kernet bus mengalami luka ringan. Terkini, seluruh korban sudah dievakuasi ke RSUD Ibnu Sina, Gresik. (*)