Tumbang Bisnis Jual Beli Handphone, Pria Asli Semarang Kini Tekuni Jurnalistik

Jurnalis: Slamet Sumari
Editor: Cutbang Ampon

23 Januari 2025 15:15 23 Jan 2025 15:15

Thumbnail Tumbang Bisnis Jual Beli Handphone, Pria Asli Semarang Kini Tekuni Jurnalistik Watermark Ketik
Dwi Junianto Dhany Setiawan, seorang jurnalis yang pernah tumbang saat bisnis jual beli handphone bekas. (Foto: Slamet/Ketik.co.id)

KETIK, SEMARANG – Dwi Junianto Dhany Setiawan (43) pria kelahiran Semarang, Jawa Tengah kini tekuni profesi jurnalistik usai tumbang berperang di bisnis jual beli handphone.

Dhany panggilan akrabnya di kalangan rekan wartawan menceritakan awal mula berkecimpung di dunia jurnalistik karena suka tantangan dan diajak temannya.

"Karena saya suka tantangan dan hal hal yang baru. Awal masuk di jurnalistik belum bisa nulis tapi kata teman yang penting suka baca dulu," ujarnya kepada Ketik.co.id, Kamis, 23 Januari 2025.

Dhany mengaku sebelum menjadi jurnalis adalah seorang pebisnis jual beli handphone bekas selama 5 tahun. Namun karena perekonomian global, terpaksa tumbang dan gulung tikar dari usahanya itu.

"Dulu join sama teman. Modal awal Rp5 juta. Ruko juga ngontrak. Kemudian ada perdagangan bebas akhirnya kolep atau bangkrut," katanya.

Dari segi pendapatan, kata dia, bagusan bisnis jual beli HP dengan jurnalistik karena saat tahun itu pendapatannya di atas Upah Minimum Kabupaten/kota (UMK).

"Pertama kali merilis berita adalah tentang kecelakaan. Tak ada yang mandi, langsung cari narasumber," ucapnya.

Alasan hingga sekarang masih bertahan di jurnalistik menurutnya, karena memang suka tantangan dan masih banyak belajar.

"Dulu sempat pengangguran dua tahun. Saya bertahan karena mengikuti arus saja, dan perlu banyak belajar," ungkap Dhany yang miliki hobi mendaki gunung.

Saat ini guna menambah ilmu dan lebih profesional dalam jurnalistik, Dhany mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang diselenggarakan oleh LKBN Antara.

"Sudah tiga tahun jadi wartawan. Saya mesti belajar dan belajar," ucapnya penuh semangat.

"Banyak yang diambil dari kegiatan UKW, artinya memang selama ini masih ada kekeliruan saat kita bertugas, sehingga ini sangat bermanfaat banget," tambahnya.

Dia pun berpesan kepada rekan-rekan jurnalis agar saat bertugas selalu berpedoman pada Kode Etik Jurnalis (KEJ) dan tidak melanggar hukum.

"Selalu belajar dan ketika ada peluang untuk usaha silakan selama tidak melanggar kode etik jurnalis dan hukum," pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Jurnalis Bisnis Jual Beli Handphone KEJ Wartawan UKW Semarang