KETIK, SAMPANG – Virus Human Metapneumovirus atau yang dikenal HMPV baru-baru ini viral di media sosial dan menjadi perhatian pemerintah baik dari tingkat pusat hingga kabupaten. Tak terkecuali Pemerintah Kabupaten Sampang, Jawa Timur.
Virus HMPV dikenal sebagai virus yang menyerang sistem pernapasan, baik saluran pernapasan atas maupun bawah.
Untuk Kabupaten Sampang, gejala virus HMPV hingga kini belum ditemui.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes KB) Sampang, Samsul Hidayat mengatakan meski virus HMPV ini sudah masuk Indonesia, namun untuk Kabupaten Sampang belum ada kasus.
"Virus HMPV sejatinya sering muncul atau menjangkit masyarakat, hanya virus ini mencuat di dataran tinggi Cina", ujarnya.
Kata Samsul Hidayat, virus Human Metapneumovirus (HMPV) yang sedang merebak di China telah menjadi perhatian internasional dalam beberapa waktu terakhir.
"Virus ini menyebar dengan sangat luas dan cepat, menyebabkan lonjakan kasus yang signifikan di wilayah China bagian utara", jelasnya.
Menurut dia, berdasarkan informasi dari luar negeri, virus HMPV menyerang sistem pernapasan atas dan bawah pada semua usia. Terutama anak-anak, perokok berat, lansia, dan atau orang dengan sistem imun yang lemah.
"Gejala yang ditimbulkan mirip dengan infeksi virus lainnya, antara lain batuk, demam, hidung tersumbat dan sesak napas. Waktu inkubasi virus ini adalah tiga sampai enam hari", pepar Samsul Hidayat. Senin 14 Januari 2025.
Lanjut dia menuturkan, meskipun virus HMPV belum ditemukan atau belum ada gejala di Kabupaten Sampang, kami berharap dan mengimbau masyarakat Sampang untuk tetap waspada dan tenang. Sebab, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah meningkatkan kewaspadaan terkait wabah virus tersebut.
"Kami juga memberikan himbauan kepada masyarakat agar selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)", pungkasnya. (*)
