KETIK, BLITAR – Belakangan ini muncul isu bahwa kepala dinas di lingkungan Pemerintah Kota Blitar dilarang memberikan keterangan kepada awak media. Sejumlah jurnalis pun mengeluhkan sulitnya mendapatkan informasi langsung dari pejabat terkait.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin, akhirnya buka suara. Pria yang akrab disapa Mas Ibin ini menegaskan bahwa kepala dinas sebenarnya diperbolehkan untuk memberikan pernyataan kepada media. Namun, ia menekankan pentingnya penyampaian informasi yang selaras dan tidak tumpang-tindih.
“Wawancara kepala dinas menurut kami boleh, hanya saja ada kebijakan yang terkadang belum dirapatkan atau belum diputuskan. Kalau informasi disampaikan tanpa ada kesepakatan bersama, bisa terjadi ketidaksinkronan. Maka dari itu, kami ingin informasi tetap satu pintu,” jelas Mas Ibin saat ditemui pada Rabu 19 Maret 2025.
Meski demikian, Wali Kota menegaskan bahwa pemerintah tetap berkomitmen terhadap keterbukaan informasi publik. Ia mendorong agar segala hal yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat bisa disampaikan secara terbuka dan transparan.
“Yang berkaitan dengan kemasyarakatan, insyaallah saya dorong untuk disosialisasikan ke masyarakat,” katanya.
Namun, ia juga mengingatkan bahwa tidak semua informasi dapat dipublikasikan. Ada beberapa hal yang apabila disebarluaskan justru berpotensi menimbulkan keresahan di masyarakat.
“Tentu saja informasi yang bersifat publik akan kami sampaikan. Jika ada hal yang belum jelas atau belum didapatkan, silakan menghubungi saya langsung,” pungkasnya.(*)
