KETIK, BONDOWOSO – Pemerintah Kabupaten Bondowoso meluncurkan aplikasi Sirefik yang merupakan akronim dari Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi.
Aplikasi besutan Dinas Komunikasi, dan Informatika (Diskominfo) Bondowoso itu, merupakan platform digital untuk memantau seluruh progres realisasi penggunaan anggaran untuk berbagai program baik fisik atau pun non fisik.
Launching aplikasi ini ditandai dengan pemencetan tombol aplikasi oleh Pj Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto di Pendopo Kabupaten, Jumat (19/7/2024).
Bambang menjelakan, melalui aplikasi ini masyarakat bisa memantau bagaimana dana publik digunakan. Apakah anggaran tersebut dimanfatkan dengan cara yang benar dan efektif.
Karena sistem ini merupakan platform digital yang dirancang khusus untuk memantau dan mengelola progres fisik serta keuangan berbagai program Pemkab Bondowoso.
Ia mengingatkan agar ASN tak hanya mengupload foto-foto.
“Nantinya di aplikasi ini administrasi, dokumentasi, dari MC nol sampai 50 persen itu dilengkapi, kalau ada kendala, kendala apa, ini untuk deteksi dini,” katanya.
Bambang menyebutkan, masyarakat hingga APH juga bisa mengakses aplikasi ini untuk memonitor semua program Pemkab Bondowoso.
Disinggung apakah program itu juga upaya untuk mengantisipas ASN agar tak tersangkut korupsi, Bambang tak menampiknya. Ia memang menyebut bahwa hadirnya aplikasi ini untuk melindungi ASN dalam pelaksanaan program-program.
Karena memang aplikasi ini dihadirkan sebagai bagian untuk transparansi dan akuntabilitas anggaran.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Bondowoso, Ghazal Rawan, mengatakan, pihaknya berharap dukungan semua pihak untuk mengembangkan aplikasi ini. Lebih-lebih, aplikasi ini masih memerlukan server dan infrastruktur digital yang lebih memadai.
“Kapasitas server di Diskominfo perlu untuk support penambahan kapasitas,” katanya.
Di sisi lain, kata Ghazal, pihaknya memerlukan peningkatan kapasitas penyimpanan data dan peningkatan kualitas jaringan.
“Untuk memastikan konektivitas agar lebih cepat dan andal, serta perluasan jaringan fiber optik hingga ke daerah terpencil. Karena beberapa kegiatan fisik di lokasi-lokasi wilayah masih ada juga yang belum terkoneksi internet,” pungkasnya.(*)