KETIK, MALANG – Belum ada satu bulan usai pelantikan, sebanyak 17 anggota DPRD Kota Malang telah menggadaikan Surat Keputusan (SK) kepada pihak bank.
Hal tersebut telah dikonformasi oleh Sekretaris Dewan (Sekwan) Kota Malang, Zulkifli Amrizal. Penggadaian SK pelantikan itu digunakan untuk menarik pinjaman di Bank Jatim.
"Di Kota Malang juga sudah ada yang menggadaikan SK mereka. Ada sekitar 17 orang," ujar Zul, Kamis, 5 September 2024.
Sekwan sendiri telah mengeluarkan surat keterangan bahwa pihak tersebut merupakan anggota DPRD Kota Malang periode 2024-2029. Surat tersebut dikeluarkan satu minggu setelah pelantikan pada 24 Agustus 2024 silam.
"Surat lainnya itu seperti SK, KTP, tapi itu langsung dari mereka ke bank. Kalau dari kami hanya surat keterangan rincian gaji saja," tambahnya.
Zul mengaku tidak menahu alasan di balik peminjaman uang dari 17 dewan terpilih itu. Menurutnya kondisi tersebut sudah lazim bagi anggota dewan di tiap periode maupun daerah lain.
Namun Zul enggan menyebut nama-nama dewan yang terlibat dalam penggadaian SK pelantikan. Termasuk dengan besaran pinjaman yang diajukan oleh tiap anggota.
"Kan ternyata biaya-biaya (pileg) itu mahal. Biaya kampanye, segala macam. Rupanya ya di situ. Untuk partainya relatif sama," tambahnya.
Adapun total gaji dan tunjangan yang diterima oleh anggota dewan berada di kisaran Rp 45 juta, termasuk untuk transportasi, perumahan, hingga komunikasi. Nantinya pihak bank akan memangkas gaji 17 anggota DPRD Kota Malang tiap bulannya.
"Jadi nanti mekanismenya sama bank akan dipotong gaji. Biasanya mereka langsung komunikasi dengan Bank Jatim, karena kan gaji kita lewat Bank Jatim," tutupnya. (*)
