KETIK, PASAMAN BARAT – Polres Pasaman Barat mencatat sejumlah capaian penting sepanjang tahun 2024. Dalam konferensi pers akhir tahun yang digelar pada Selasa, 31 Desember 2024 di Aula Tatag Trawang Tungga, Kapolres Pasaman Barat memaparkan hasil evaluasi kinerja, termasuk penurunan angka kecelakaan lalu lintas, peningkatan pengungkapan kasus narkotika, serta tindak lanjut terhadap kasus BBM ilegal, ilegal logging, dan ilegal mining.
Kapolres menyampaikan bahwa jumlah kasus kecelakaan lalu lintas turun dari 434 kasus pada 2023 menjadi 404 kasus pada 2024, berkurang sebanyak 30 kasus. Korban jiwa juga menurun signifikan dari 50 orang menjadi 32 orang.
“Penurunan ini hasil dari sosialisasi, penegakan hukum, dan peningkatan kesadaran masyarakat,” ujarnya.
Meski begitu, kelalaian manusia seperti kelelahan dan pelanggaran rambu lalu lintas masih menjadi penyebab utama.
Di sisi lain, Polres Pasaman Barat berhasil meningkatkan pengungkapan kasus narkotika dari 56 kasus pada 2023 menjadi 59 kasus pada 2024. Barang bukti yang disita meliputi 32 kilogram ganja dan lebih dari 1 kilogram sabu-sabu.
“Kami terus berkomitmen memutus jaringan narkotika meskipun tantangan masih besar,” tambah Kapolres.
Dalam penanganan kasus BBM ilegal, Polres berhasil mengungkap beberapa kasus signifikan, termasuk penyitaan ratusan liter bahan bakar subsidi yang disalahgunakan.
Salah satu kasus mencatat penyitaan 825 liter BBM jenis solar bersubsidi yang disimpan dalam 25 jerigen. Para pelaku telah diproses hukum, dan sebagian besar kasus telah diselesaikan.
Kasus ilegal logging juga menjadi perhatian, dengan 3 kasus yang berhasil diungkap pada 2024. Kendati demikian, jumlah ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya.
Polres juga menangani 2 kasus ilegal mining sepanjang tahun 2024, yang melibatkan aktivitas penambangan tanpa izin di wilayah Pasaman Barat.
Selain itu, Polres melaporkan pengelolaan lahan seluas 45,3 hektare untuk mendukung program ketahanan pangan, terutama penanaman jagung. Kegiatan ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto.
Dalam pengungkapan kasus lainnya, data menunjukkan peningkatan dan penurunan pada berbagai jenis tindak pidana. Misalnya, kasus pencurian naik dari 159 menjadi 187 kasus, sementara kasus penganiayaan ringan turun drastis dari 194 menjadi 50 kasus.
Kapolres mengapresiasi dukungan masyarakat dan media dalam menjaga keamanan. “Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Kami harap kerja sama terus terjalin untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif,” tutupnya.(*)