KETIK, LABUHAN BATU – Tidak hanya jumlah kecelakaan lalu lintas atau pun korban meninggal saja yang mengalami peningkatan di wilayah hukum Polres Labuhanbatu, Sumut sepanjang tahun 2024, melainkan tindakan langsung (Tilang) juga dinilai meroket.
Demikian rangkuman press release refleksi akhir tahun 2024 dan outlook tahun 2025 di gedung Serbaguna Mapolres Labuhanbatu, jalan MH Thamrin, Rantauprapat yang disampaikan Kapolres Labuhanbatu, AKBP Bernhard L Malau didampingi pejabat utama lainnya, Jumat, 27 Desember 2024.
Sesuai data, untuk tahun 2023 lalu, jumlah kecelakaan terjadi sebanyak 361 kali tersebar diberbagai wilayah, korban meninggal akibat itu sebanyak 93 orang.
Namun, untuk sepanjang tahun 2024, jumlah kecelakaan terjadi sebanyak 397 kali atau bertambah 36 peristiwa dengan menelan korban jiwa sebanyak 128 orang atau terjadi pertambahan 35 orang meninggal dibanding tahun sebelumnya.
Data kecelakaan dan korban yang dipaparkan Kapolres Labuhanbatu, AKBP Bernhard L Malau saat menggelar press release refleksi akhir tahun 2024 dan outlook tahun 2025. (Foto: Joko/Ketik.co.id)
Tidak hanya terpaut pada kenaikan jumlah kecelakaan maupun korban meninggal dunia, aksi Tilang terhadap pengendara pun meroket. Misalnya, di tahun 2023 terjadi 2.137 tilang, sedangkan sepanjang tahun 2024 terdapat 4.374 tilang atau terjadi kenaikan satu kali lipat lebih.
Menurut Kapolres, terdapat sejumlah inovasi yang telah diimplementasikan, seperti strategi pemolisian 4.0, aplikasi *PASTI Polres Labuhanbatu*, pemasangan GPS pada mobil dinas dan digitalisasi posko operasi.
Dalam paparannya, AKBP Bernhard L Malau juga menjelaskan, bidang pelayanan publik, Polres Labuhanbatu menerima penghargaan atas kepatuhan dan kualitas pelayanan serta menduduki peringkat pertama amplifikasi berita Polri.
"Terima kasih kepada masyarakat, media dan seluruh elemen yang mendukung tugas kepolisian. Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras semua pihak dan sinergi yang kuat antara kepolisian dan masyarakat," terangnya. (*)