Kasus DBD 2024 di Kabupaten Sampang Meningkat, Ini Kecamatan Paling Rawan

Jurnalis: Mat Jusi
Editor: Mustopa

24 November 2024 13:18 24 Nov 2024 13:18

Thumbnail Kasus DBD 2024 di Kabupaten Sampang Meningkat, Ini Kecamatan Paling Rawan Watermark Ketik
Ilustrasi DBD (Foto: Supyan/Ketik.co.id)

KETIK, SAMPANG – Menjelang akhir 2024, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sampang, Jawa Timur terus mengalami peningkatan. 

Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes KB) Sampang mencatat dari bulan Januari hingga Oktober terdapat sebanyak 510 kasus DBD. Angka tersebut meningkat 10 persen dari tahun sebelumnya.

dr Abdulloh Najich, Kepala Dinkes KB Kabupaten Sampang menyebut bahwa angka 510 tersebut masih tergolong normal meskipun ada peningkatan.

"Untuk tahun ini kenaikannya cuman 10 persen dari tahun kemarin dan itu masih batas normal. Tahun kemarin jumlahnya di bawah angka tahun 2024," ujarnya, Minggu, 24 November 2024.

Meski demikian, dr Abdulloh Najich tetap mengajak dan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada karena tahun ini jumlahnya berpotensi kemungkinan meningkat.

Menurut dr Abdulloh Najich, data kasus DBD tahun 2024 didapat dari Puskesmas yang ada di Kabupaten Sampang. Jika dirinci, data kasus DBD dari Puskesmas di Sampang tersebut sebagai berikut:

  • Puskesmas Bringkoning: 7 kasus
  • Puskesmas Robatal: 5 kasus
  • Puskesmas Karangpenang: 20 kasus
  • Puskesmas Batu Lenger: 10 kasus
  • Puskesmas Tamberu Barat: 21 kasus
  • Puskesmas Ketapang:13 kasus
  • Puskesmas Bunten Barat: 5 kasus
  • Puskesmas Pangarengan: 53 kasus
  • Puskesmas Mandangin: 1 kasus
  • Puskesmas Sreseh: 15 kasus
  • Puskesmas Torjun: 52 kasus
  • Puskesmas Kamoning: 62 kasus
  • Puskesmas Banyuanyar: 99 kasus
  • Puskesmas Camplong: 25 kasus
  • Puskesmas Tanjung: 11 kasus
  • Puskesmas Omben: 39 kasus
  • Puskesmas Jarangoan: 26 kasus
  • Puskesmas Kedungdung : 6 kasus
  • Puskesmas Banjar: 17 kasus
  • Puskesmas Jrengik: 12 kasus
  • Puskesmas Tambelengan: 3 kasus
  • Puskesmas Banyuates: 8 kasus

"Kalau tahun 2024 jumlah pasien yang terkena DBD itu seimbang antara anak-anak dan orang dewasa. Namun, alhamdulillah dari tahun 2023 sampai tahun 2024 belum ada yang meninggal akibat DBD," jelasnya.

Ia menjelaskan, untuk wilayah yang paling banyak terjangkit DBD adalah Kecamatan Kota.

"Hal tersebut berdasarkan data kasus DBD pada 2024, dan ternyata Puskesmas Banyuanyar dan Puskesmas Kamoning Kecamatan Sampang Kota tercatat paling banyak pasien DBD-nya", pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Demam Berdarah dbd Kabupaten Sampang Dinkes KB Kabupaten Sampang Kasus DBD meningkat Puskesmas Kamoning Puskesmas Banyuanyar