KETIK, BALIKPAPAN – Bertempat di Ballroom Novotel Hotel Balikpapan, Kalimantan Timur, Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Gubernur seluruh provinsi di Indonesia digelar pada Kamis, (23/2/2023).
Mengambil tema “Menyongsong Pemerintah Baru Pasca Pilpres 2024”, acara dibuka secara langsung oleh Presiden RI Joko Widodo dan dipimpin oleh Ketua Umum APPSI sekaligus Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor.
Dalam arahannya, Presiden Joko Widodo memaparkan sejumlah upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, salah satunya adalah dengan melakukan hilirisasi di daerah. Menurut Presiden Jokowi, setiap daerah memiliki potensi untuk melakukan hilirisasi.
"Jangan hanya berfikir hilirisasi ada di sektor pertambangan saja. Melainkan, sektor perikanan, pertanian, perkebunan memiliki potensi yang besar juga dan semua daerah memiliki ini semuanya," ujar Presiden.
Dirinya memberikan contoh hilirisasi yang dilakukan oleh Thailand, yaitu dengan mempercantik kemasan kelapa muda biasa menjadi 'Coco Thumb' sehingga memiliki nilai tambah hingga tiga kali lipat. Presiden yakin, masyarakat Indonesia juga bisa melakukan hal serupa jika diberi dorongan dan dukungan.
"Kita bukan bisa, sangat bisa melakukan itu. Daerah sangat bisa melakukan itu dan rakyat bisa melakukan itu. Dorong hilirisasi kearah sektor tersebut," sebutnya.
Gubernur Jatim Khofifah (dua dari kanan) berfoto dengan Presiden Jokowi dan Sejumlah Gubernur seluruh Indonesia. (Foto: Humas Pemprov Jatim)
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memaparkan berbagai inovasi yang dilakukan oleh Pemprov Jatim untuk menarik investor berinvestasi di Jawa Timur. Salah satu inovasi yang diluncurkan Pemprov Jatim pada awal Februari 2023 adalah JOSS Gandos (Jatim.On line Single Submission Goes Android Operating System).
Platform ini tidak hanya sekadar menawarkan kemudahan akses, namun juga sudah mencakup implementasi penyederhanaan perizinan yang termuat pada Pergub Nomor 88 Tahun 2022 Tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha.
Pergub No. 88 Tahun 2022 merupakan pembaruan dari Pergub No. 69 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan PTSP setelah ditetapkannya PP No. 5 Tahun 2021 tentang OSS RBA, di mana seluruh perizinan bisa diakses melalui online.
Guna pemerataan investasi, Khofifah kemudian memberikan arahan para kepala daerah di Kab/Kota se-Jatim untuk segera mempercepat penyusunan Investment Project Ready to Offer (IPRO) di masing-masing wilayah.
“Saya harap komitmen para kepala daerah untuk segera menyusun IPRO bisa dipegang kuat. Karena ini sangat mampu menarik minat investor yang masuk ke daerah,” katanya.
Selain Joss Gandoss Pemprov Jatim juga menghadirkan inovasi EJIC (East Java Investment Center) yang bertugas untuk melaksanakan pengawalan dan berperan aktif menyelesaikan hambatan pelaksanaan berusaha juga memperkuat iklim investasi di Jatim.
Gubernur Khofifah pun mengajak para Bupati/Walikota untuk mendukung kinerja EJIC.
“Kita lakukan strategi dengan meningkatkan investasi yang mengarah pada sektor ketahanan pangan, primer, dan kehutanan. Mulai dari hilir hingga hulu. Tidak lupa penciptaan Green Investment melalui sinergi kebijakan investasi antara lain; pengembangan investasi prioritas dan teknologi yang ramah lingkungan; peningkatan penggunaan teknologi dan proses produksi yang ramah lingkungan bagi investor, yang sejalan dengan roadmap hilirisasi pada bidang/sektor investasi yang strategis," jelasnya detail.
Sebagai informasi, realisasi investasi Jatim Tahun 2022 ini tercatat paling tinggi dalam lima tahun terakhir. Secara berturut - turut, realisasi tahun 2018 sebesar Rp 51,2 triliun, tahun 2019 sebesar Rp 58,5 triliun, tahun 2020 Rp 78,3 triliun, tahun 2021 Rp 79,5 triliun, dan tahun 2022 Rp 110,3 triliun.(*)