Jadi UMKM Binaan Diskopindag Kota Malang, Owner Akarzing Berhasil Kembangkan Bisnis

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Mustopa

9 Desember 2023 03:06 9 Des 2023 03:06

Thumbnail Jadi UMKM Binaan Diskopindag Kota Malang, Owner Akarzing Berhasil Kembangkan Bisnis Watermark Ketik
Tanti, owner dari Akarzing yang merupakan UMKM binaan dari Diskopindag Kota Malang. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Tanti Dwi Astuti merupakan owner dari produk Akarzing yang menjadi salah satu UMKM binaan Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang. Bisnis tersebut telah ia mulai sejak dua tahun lalu bersama suaminya.

Tanti menjelaskan, dengan menjadi UMKM binaan Diskopindag Kota Malang, sangat membantu bagi perkembangan bisnisnya. 

"Produksi kami baru dua tahun ini dan kebetulan Akarzing bisa masuk di klinik binaan Diskopindag. Itu sangat membantu karena dengan masuknya kami di klinik binaan Diskopindag, banyak sekali ilmu yang diberikan sehubungan dengan UMKM," ujar Tanti, Sabtu (9/12/2023).

Akarzing juga menjadi salah satu UMKM yang berhasil mendapatkan bantuan alat bantu stimulan dari Diskopindag Kota Malang. Menurut Tanti, pihaknya mendapatkan bantuan alat continuous sealer vertikal dan horizontal.

"Kami dapat fasilitas banyak sekali dari Diskopindag Kota Malang, ada pelatihan dan juga alat bantu stimulan," lanjutnya.

Perlu diketahui bahwa Akarzing merupakan minuman kesehatan berbahan rempah bubuk murni tanpa campuran. Saat ini Akarzing memiliki delapan varian produk yakni lima bubuk dan tiga varian celup.

"Untuk varian celup ada jahe, jahe kunyit, dan varian terbaru adalah teh rempah. Kami produknya rempah bubuk murni tanpa campuran, menjadi minuman fungsional dari botanika," tambahnya.

Peluncuran produk teh celup bersamaan dengan undangan pameran produk di Rusia. Tanti menyebutkan produk teh rempah celup sangat diminati oleh pengunjung dalam pameran hingga habis terjual.

"Sekali produksi per item 300 kg, prosesnya dalam sekali proses bisa sampai seminggu. Baru dipasarkan di Malang, Batu, Jakarta, Surabaya. Kami menjajaki pasar luar negeri juga dan kemarin di Rusia kita komunikasi dengan calon buyer potensial dari Turki, sampai saat ini masih nego-nego," paparnya.

Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi menjelaskan bahwa upaya jemput bola sering dilakukan, salah satunya dengan memberikan pelatihan kepada UMKM. Ia terus mendorong masyarakat untuk dapat memulai usahanya sehingga tercipta kemandirian di dalam masyarakat.

"Mulai yang belum punya usaha agar punya usaha, lalu yang usahanya mikro akan naik menjadi usaha kecil. Usaha yang kecil dapat menjadi menengah. Salah satunya adalah kita berikan pembinaan, pelatihan, kemudian tindak lanjutnya kita berikan sarana untuk produksi," ujar Eko.

Hingga kini perkembangan UMKM di Kota Malang terus berkembang pesat. Melalui program pelatihan hingga pemberian bantuan stimulan, diharapkan UMKM Kota Malang dapat naik tingkat dan menciptakan lapangan kerja baru.

"Kalau mereka sudah berkembang, kita bisa hitung berapa pendapatan per kapita masyarakat setelah program berhasil. Tapi langkah-langkah awal kita didik mereka untuk bisa mempertahankan hidupnya, kita juga berikan mereka modal dan alat-alat produksi," tambahnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Diskopindag Kota Malang UMKM Binaan umkm kota malang Akarzing Kota Malang