Berstatus Tersangka, Hasto Ikuti Buku Karya Cindy Adam Tentang Sukarno

Jurnalis: Shinta Miranda
Editor: Aziz Mahrizal

26 Desember 2024 19:36 26 Des 2024 19:36

Thumbnail Berstatus Tersangka, Hasto Ikuti Buku Karya Cindy Adam Tentang Sukarno Watermark Ketik
Tangkapan layar video pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait penetapan tersangka oleh KPK kasus suap Harun Masiku. (Foto: Tangkapan Layar PDIP)

KETIK, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengungkapkan sebuah pernyataan atas statusnya menjadi tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hasto terjerat kasus suap Harun Masiku.

"Setelah penetapan saya sebagai tersangka oleh KPK, maka sikap dari PDI Perjuangan adalah menghormati keputusan dari KPK," jelasnya dari sebuah video yang diterima pada Kamis 26 Desember 2024.

Hasto menambahkan dirinya akan menaati hukum yang berlaku, dan ini adalah gambaran PDI Perjuangan yang menjunjung supremasi hukum.

"Sejak awal ketika saya mengkritisi bagaimana demokrasi harus ditegakkan, bagaimana suara rakyat tidak bisa dikebiri, bagaimana negara hukum tidak bisa dimatikan, dan bagaimana mata kekuasaan yang otoriter, yang menindas rakyatnya sendiri harus dihentikan," tegasnya.

Hasto menegaskan dirinya sudah memahami berbagai risiko yang akan dihadapi, sebagai murid Bung Karno Hasto akan mengikuti apa yang tertulis di dalam buku Sukarno karya Cindy Adams.

"Inilah kitab perjuangan saya. Dan seluruh kader-kader PDI Perjuangan sekarang memasuki tahap bab 9. Di mana Bung Karno ketika mendirikan PNI, prinsip yang dipegang adalah non-cooperation," tutur Hasto.

Isi dari Bab 9 buku karya Cindy Adams ini berisikan demi cita-cita Indonesia Merdeka, demi rakyat berdaulat bisa berserikat, berkumpul, dan menyampaikan pendapatnya, maka penjara pun adalah suatu jalan dan bagian dari pengorbanan terhadap cita-cita.

"Itulah nilai-nilai yang diperjuangkan oleh seluruh kader PDI Perjuangan. Ketika muncul berbagai intimidasi, agar tidak dilakukan pemecatan terhadap sosok yang memiliki ambisi kekuasaan," jelas Sekjen PDIP ini.

"Sehingga konstitusi pun sepertinya mau dilanggar dengan perpanjangan masa jabatan 3 periode, ataupun perpanjangan masa jabatan itu. Maka demi konstitusi, Ibu Mega kokoh berdiri menjaga demokrasi," imbuhnya.

Hasto menyindir salah satu sosok yang baru-baru ini dipecat dari PDIP, sosok yang memanfaatkan aparat penegak hukum digunakan dengan segala cara untuk melakukan intimidasi dan sumber-sumber daya negara digunakan demi kepentingan politik praktis.

"Maka pilihan untuk menghadapi tembok tebal kekuasaan itu wajib dilakukan oleh kader-kader PDI Perjuangan. Karena itulah nilai-nilai yang kami perjuangkan," paparnya.

"Nilai-nilai demokrasi, nilai-nilai kedaulatan rakyat, dan bagaimana membangun supremasi hukum. Hukum yang berkeadilan," tegas Hasto.

Hasto mengajak para kader-kader PDIP untuk meneladani Bung Karno, masuk penjara adalah bagian dari pengorbanan cita-cita.

"Untuk itu, jangan pernah takut menyuarakan kebenaran. Kita jaga Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Kita jaga marwah dari Ketua Umum PDI Perjuangan dari berbagai upaya-upaya yang ingin merongrong marwah dan kewibawaan partai hanya karena ambisi kekuasaan," serunya.

Tombol Google News

Tags:

PDIP Hasto Kristiyanto Buku Sukarno Cindy Adam buku Cindy Adam Sekjen PDIP KPK Hasto pernyataan Hasto