KETIK, JAKARTA – Berita keracunan masaal di Desa Krecek, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri menjadi yang paling populer pekan ini. Disusul kabar dugaan pemotongan gaji ASN di Simeulue.
Kemudian berita tentang oknum ASN di Sleman yang diduga membagikan sabun bergambar salah satu paslon. Sementara dua lainnya merupakan berita tentang PKH dan PPPK dari Pacitan.
Berikut 5 berita trending sepekan pilihan redaksi:
Polres Kediri menindaklanjuti laporan masyarakat terkait keracunan massal yang menimpa jamaah pengajian di Desa Krecek, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, Selasa, 1 Oktober 2024 malam. Diduga keracunan massal akibat makanan kadaluarsa.
Kapolres Kediri, AKBP Bimo Ariyanto, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memulai penyelidikan terkait laporan tersebut. Sebagai langkah awal, petugas kepolisian melakukan inspeksi di gudang makanan milik UD Tiga Putra Grosir di Desa Krecek, Kecamatan Badas, pada Rabu, 3 Oktober 2024.
2. https://ketik.co.id/berita/dituding-potong-gaji-asn-pj-sekda-simeulue-beri-klarifikasi
Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Simeulue, Dodi Juliardi Bas angkat bicara terkait kabar adanya pemotongan gaji ASN. Dalam kabar yang viral itu disebutkan, setiap ASN pemkab akan ditarik dana sebesar Rp 100 ribu per orang.
Pemotongan dilakukan, untuk kegiatan Hari Jadi Pemkab Simeulue ke 25 yang akan jatuh pada tanggal 12 Oktober 2024 mendatang.
3. https://ketik.co.id/berita/oknum-asn-dinkes-sleman-bagi-bagi-sabun-berstiker-cabup-bawaslu-bertindak
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi (PP Datin) Bawaslu Kabupaten Sleman, Antonius Hery Purwito mengingatkan netralitas (Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan sesuatu yang wajib dijaga oleh seluruh ASN. Terlebih di masa-masa Pemilu atau Pilkada seperti saat ini.
Adapun netralitas ASN adalah sikap tidak memihak dari segala bentuk pengaruh manapun dan tidak memihak kepada kepentingan lain selain kepentingan negara dan bangsa.
4. https://ketik.co.id/berita/204-keluarga-di-pacitan-terlepas-dari-bantuan-pkh
Pelan tapi pasti, jumlah warga miskin di Kabupaten Pacitan terus menyusut. Kondisi ini terlihat dari semakin banyaknya keluarga penerima manfaat (KPM) yang berhenti menjadi peserta atau graduasi dari bantuan program keluarga harapan (PKH) di Kota 1.001 Gua.
Terhitung, sejak 2023-2024, ada sebanyak 204 KPM yang lepas dari program tersebut per September tahun ini.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan secara resmi membuka pendaftaran seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024.
Kepala Bidang Pengadaan Pemberhentian dan Informasi Kepegawaian Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pacitan, Sugeng Budiarto, menyatakan bahwa dalam pengumuman resmi yang ditetapkan pada 1 Oktober 2024 oleh Pemkab Pacitan melalui surat nomor 800.1.2.2/3236/408.54/2024, penerimaan calon PPPK akan dibagi menjadi dua tahap.(*)
