Viral Keracunan Massal, Polisi Temukan Makanan Kedaluwarsa di Gudang Krecek Kediri

Jurnalis: Anis Firmansyah
Editor: Gumilang

3 Oktober 2024 14:00 3 Okt 2024 14:00

Thumbnail Viral Keracunan Massal, Polisi Temukan Makanan Kedaluwarsa di Gudang Krecek Kediri Watermark Ketik
Jajaran Polres Kediri saat meninjau gudang makanan di Desa Krecek Kecamatan Badas Kabupaten Kediri, Rabu (2/10/2024). (foto : Humas Polres Kediri).

KETIK, KEDIRI – Polres Kediri menindaklanjuti laporan masyarakat terkait keracunan massal yang menimpa jamaah pengajian di Desa Krecek, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, Selasa, 1 Oktober 2024 malam. Diduga keracunan massal akibat makanan kadaluarsa.

Kapolres Kediri, AKBP Bimo Ariyanto, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memulai penyelidikan terkait laporan tersebut. Sebagai langkah awal, petugas kepolisian melakukan inspeksi di gudang makanan milik UD Tiga Putra Grosir di Desa Krecek, Kecamatan Badas, pada Rabu, 3 Oktober 2024.

“Kami langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan pengecekan. Saat ini kami tengah mendalami dan menyelidiki kasus ini,” ujarnya.

Dalam inspeksi tersebut, AKBP Bimo menemukan sejumlah produk makanan dan minuman yang telah kedaluwarsa. Lebih mengkhawatirkan, terdapat indikasi bahwa pemilik gudang dengan sengaja mengganti label tanggal kedaluwarsa produk sebelum mendistribusikannya ke masyarakat.

“Kami menemukan banyak makanan dan minuman yang rata-rata sudah kedaluwarsa,” tambahnya. Pemilik gudang saat ini berada di Mapolres Kediri untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Polisi juga berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan pengecekan lebih mendalam terhadap barang-barang makanan yang ditemukan. Produk-produk yang ditemukan di gudang tersebut telah diamankan sebagai barang bukti.

“Pemilik sudah kami amankan dan saat ini berada di Mapolres Kediri,” ungkapnya. Secara terpisah, Direktur Rumah Sakit Kabupaten Kediri (RSKK), Gatut Raharja, menyebutkan bahwa total korban keracunan mencapai 156 orang yang mengalami gejala setelah mengikuti pengajian di Desa Krecek.

Dari jumlah tersebut, 10 orang masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit, dengan satu pasien dirawat di RS HVA dan sembilan pasien di RSKK.

"Di RSKK sendiri ada 126 pasien, delapan di antaranya masih dirawat, sementara 118 pasien telah diizinkan pulang. Pagi ini ada tambahan satu pasien lagi," jelas Gatut. 

Gatut menambahkan bahwa kondisi pasien yang dirawat di RSKK sudah membaik. Namun, beberapa masih mengeluhkan gejala ringan seperti perut panas dan sakit kepala. Ia juga menjelaskan bahwa keracunan yang tidak segera ditangani dapat berisiko dari gejala ringan hingga berat.

“Saat ini kondisi pasien sudah stabil. Kemarin ada yang sampai mengalami kejang-kejang, namun langsung kami berikan penanganan intensif di rumah sakit,” terangnya.

Insiden keracunan ini terjadi setelah ratusan jamaah mengonsumsi makanan dan minuman yang diduga kedaluwarsa saat mengikuti pengajian sholawatan dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di RW 1 Desa Krecek, Kecamatan Badas, bersama kelompok Syubbanus Salimiyyah. (*)

Tombol Google News

Tags:

keracunan massal kediri Sholawatan krecek badas Kabupaten Kediri Polisi Polres Kediri