Wali Kota Surabaya Cari Investor untuk Bangkitkan Kejayaan Seni Ludruk 

Jurnalis: Shinta Miranda
Editor: Irwansyah

24 Januari 2023 15:44 24 Jan 2023 15:44

Thumbnail Wali Kota Surabaya Cari Investor untuk Bangkitkan Kejayaan Seni Ludruk  Watermark Ketik
Kondisi Taman Hiburan Rakyat (THR) Surabaya. (Foto: Humas Pemkot Surabaya) 

KETIK, SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan menghidupkan lagi Taman Hiburan Rakyat (THR) atau disebut Taman Remaja Surabaya (TRS) Usai resmi ditutup sejak 2018 lalu. 

Rencananya, kedua tempat hiburan legendaris di Kota Pahlawan ini akan dijadikan satu kawasan destinasi wisata murah oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. 

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa pembangunan kompleks eks THR-TRS akan dimulai pada tahun 2023. Tentu saja dalam tahap rencana pembangunan, pemkot juga meminta pendampingan dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur. 

"Pengerjaan Insyaallah mulai tahun (2023) ini. Ini sudah mulai kita melakukan pendampingan - pendampingan dari kejaksaan tinggi. Insya Allah kita mulai di bulan depan pemilihannya (investor)," kata Wali Kota Eri Cahyadi di halaman Balai Kota Surabaya, Selasa (24/1/2023). 

Eri juga mengungkapkan bahwa biaya pembangunan ulang kompleks eks THR-TRS dengan luas sekitar 5,2 hektar, nantinya dilakukan melalui kerjasama investor. Pihaknya memastikan, saat ini pemkot tengah membahas skema kerjasama yang tepat apakah nanti melalui lelang atau sewa. 

"Apakah dia (investor) nanti pakai sewa atau apa nanti. Tapi memang saya mintanya itu wisata murah, paling larang (mahal) kan (tiket) Rp25.000," kata Cak Eri, sapaan lekat Wali Kota Surabaya. 

Menurut Eri, apabila melalui sewa, maka mekanisme kerjasama eks THR dan TRS tidak perlu lewat lelang. Sementara jika menggunakan lelang, maka kerjasama bisa dilakukan melalui skema BOT (Build, Operate and Transfer) atau BTO (Build, Transfer, Operate). 

"Kita lihat, kalau BOT atau BTO, maka kita lelang, kalau sewa kan tidak. Tapi ada beberapa kemarin yang menyampaikan ya sudah kita lihat, kalau dia (investor) mengajukan secara sewa silahkan," paparnya. 

Namun demikian, Eri juga berpesan kepada calon investor agar konsep penataan wisata eks THR-TRS ke depan banyak menyediakan ruang terbuka untuk keluarga. Termasuk pula tidak meninggalkan keberadaan panggung kesenian tradisional seperti ludruk dan ketoprak yang sebelumnya pernah ada. 

"Saya ingin ada banyak space ruang terbuka banyak buat keluarga. Terus menampilkan seni ketoprak, seni ludruk. Karena saya tidak ingin warga Surabaya lupa dengan ludruk, ketoprak dan Srimulat yang dulu mengangkat nama besar Surabaya," imbuhnya. 

Apabila kerjasama dengan investor nanti sudah berjalan, Eri menyatakan, bahwa secara otomatis kompleks eks THR dan TRS selanjutnya menjadi tanggung jawab pihak ketiga. Termasuk pula mengenai keamanan terhadap setiap wahana wisata yang nantinya ada di sana.  

"Kalau nanti sudah ada pihak ketiga, maka secara otomatis pihak ketiga punya kewajiban untuk melakukan audit, punya kewajiban untuk mengecek (wahana) permainannya," pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi