KETIK, MALANG – Memasuki bulan Dzulhijjah 1446 Hijriah, umat Muslim di seluruh dunia bersiap menyambut salah satu periode paling mulia dalam kalender Islam. Sepuluh hari pertama bulan ini, yang dimulai pada Rabu, 28 Mei 2025, menjadi kesempatan emas untuk melipatgandakan pahala melalui berbagai amalan.
Melansir dari NU Online, berikut adalah 10 amalan utama yang sangat dianjurkan pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah:
1. Puasa Sunah: dari Tarwiyah hingga Arafah
Amalan puasa menjadi prioritas utama. Umat Muslim dianjurkan berpuasa sejak tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah. Puncaknya adalah Puasa Tarwiyah pada 8 Dzulhijjah, yang dapat menghapus dosa setahun yang lalu, serta Puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah. Puasa Arafah, khususnya bagi yang tidak berhaji, memiliki keutamaan luar biasa, yakni menghapus dosa dua tahun (setahun yang lalu dan setahun yang akan datang).
2. Perbanyak Zikir: Takbir, Tahlil, Tahmid, Tasbih
Momen ini adalah waktu terbaik untuk membasahi lisan dengan zikir. Memperbanyak takbir (AllahuAkbar), tahlil (LaaIlahaIllallah), tahmid (Alhamdulillah), dan tasbih (Subhanallah) dianjurkan kapan saja dan di mana saja.
3. Tunaikan Haji dan Umrah bagi yang Mampu
Bagi mereka yang memiliki kemampuan finansial dan fisik, menunaikan ibadah haji dan umrah adalah amalan paling agung di bulan ini. Haji mabrur dijanjikan balasan surga.
4. Berkurban: Wujud Ketaatan dan Kedermawanan
Penyembelihan hewan kurban saat Iduladha (10 Dzulhijjah) dan hari Tasyrik (11, 12, 13 Dzulhijjah) merupakan syariat yang sangat ditekankan bagi umat Muslim yang mampu.
5. Perbanyak Doa dan Istigfar
Sepuluh hari pertama Dzulhijjah adalah waktu mustajab untuk memanjatkan doa dan memohon ampunan (istigfar). Allah SWT sangat dekat dengan hamba-Nya yang bersungguh-sungguh bertaubat.
6. Giat Bersedekah dan Beramal Saleh Lainnya
Setiap bentuk amal kebaikan, mulai dari sedekah, membaca Al-Qur'an, hingga berbagai shalat sunah, memiliki pahala yang dilipatgandakan di waktu mulia ini.
7. Jaga Shalat Sunah dan Dzikir Rutin
Selain shalat wajib, memperbanyak shalat sunah seperti Dhuha dan Tahajud, serta istiqamah dalam zikir setelah shalat fardhu, sangat dianjurkan.
8. Eratkan Silaturahim dan Bakti kepada Orang Tua
Menjaga dan mempererat silaturahim dengan sanak saudara, serta berbakti kepada orang tua, juga merupakan amalan yang mendatangkan keberkahan dan pahala besar.
9. Taubat dan Jauhi Maksiat
Momen Dzulhijjah menjadi pengingat untuk bertaubat dari segala dosa dan berkomitmen kuat untuk menjauhi segala bentuk maksiat.
10. Larangan Potong Rambut dan Kuku bagi Pekurban
Bagi umat Muslim yang berniat melaksanakan kurban, disunahkan untuk tidak memotong rambut dan kuku mulai dari awal Dzulhijjah hingga hewan kurban disembelih.(*)