KETIK, MALANG – Sebanyak 15.000 jamaah diprediksi akan memadati Masjid Agung Jami' Kota Malang saat salat ied, Jumat 6 Juni 2205 besok. Pada Iduladha 2025 besok, Masjid Agung Jami' menerima 5 ekor sapi, 2 diantaranya milik Presiden Prabowo Subianto dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Takmir Masjid Agung Jami' Kota Malang, Mahmudi menjelaskan pelaksanaan salat ied dimulai pada 06.00 WIB. Diimami oleh Ustadz H. Nurul Yaqin selaku Imam Rawatib Masjid Agung Jami' Malang, sedangkan untuk khatib ialah DR. KH Muhammad Faiz Syukron Makmun, Ketua Umum MUI Provinsi DKI Jakarta, serta pengasuh Pesantren Darul Rahman Jakarta.
Melihat tingginya jumlah jamaah yang diperkirakan datang, tempat salat tidak hanya berada di dalam masjid saja. Beberapa area seperti Alun-alun Merdeka, Jalan Merdeka, hingga bagian depan Gereja Kayutangan juga dimanfaatkan.
"Jamaah yang datang tidak hanya warga Kota Malang. Biasanya beberapa dari Kabupaten Malang maupun luar kota yang biasanya ingin salat di Masjid Agung Jami' Malang," ujar Mahmudi, Kamis 5 Juni 2025.
Setelah prosesi salat ied, akan dilakukan penyerahan hewan kurban dari Presiden Prabowo Subianto yang diwakilkan oleh Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat kepada yayasan. Setelah penyerahan secara simbolik, sapi ras Simmental seberat 950 kilogram tersebut akan disembelih di RPH.
Sedangkan untuk 4 ekor sapi lainnya akan disembelih secara mandiri oleh pihak Masjid Agung Jami' Kota Malang, termasuk sapi milik Gubernur Khofifah.
"Untuk sapi Prabowo disembelih di RPH, sedangkan dari Gubernur, warga, kita sembelih di belakang masjid. Kita punya tempat tapi gak besar," tuturnya.
Menurutnya dibandingkan tahun sebelumnya, terjadi penurunan jumlah hewan kurban yang diserahkan ke Masjid Agung Jami' Kota Malang. Tahun lalu, masjid menerima 7 ekor sapi dan juga 5-7 ekor kambing.
"Kurang tahu kalau sore nanti ada lagi yang masuk. Biasanya besok atau nanti malam ada yang langsung kirim. Sedangkan sapi Bu Gubernur nanti sore baru sampai," katanya.
Adapun pendistribusian daging kurban akan langsung diserahkan kepada para penerima. Mulai dari dhuafa, keluarga yatim binaan, pemohon dari masjid, mushola, pondok pesantren, TPQ, dan juga warga sekitar masjid. (*)