KETIK, MALANG – Sebanyak 194 Keluarga Risiko Stunting (KRS) dari Kelurahan Kedungkandang dan Lesanpuro, Kota Malang mendapatkan paket batuan pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas). Bantuan tersebut dibagikan di Kantor Kelurahan Lesanpuro pada Senin (30/10/2023).
Bantuan tersebut diberikan untuk mencegah anak dengan risiko stunting, mengalami stunting. Bantuan yang diberikan berupa satu ekor daging ayam dan 10 butir telur. Rinciannya bantuan yakni 116 paket di Kelurahan Lesanpuro dan 78 paket di Kedungkandang.
Salah satu perwakilan dari Puskesos Lesanpuro, Oria Arda Bela menjelaskan paket bantuan pangan diberikan untuk mencegah anak dengan risiko stunting menjadi stunting. Kali ini KRS di Kelurahan Lesanpuro mendapatkan peningkatan jumlah bantuang pangan.
"Bantuan untuk KRS di tahap satu ada 106, sekarang bertambah 10 orang menjadi 116 bantuan yang diberikan. Lesanpuro sekarang sudah zero stunting, tapi untuk risiko stunting masih ada. Artinya berat badan bayi masih rendah," ujarnya usai membagikan bantuan pangan.
Paket bantuan tak hanya ditujukan kepada anak dengan risiko stunting, namun juga kepada ibu hamil sebagai langkah pencegahan.
Sedangkan di Kelurahan Kedungkandang terdapat 78 paket yang disalurkan kepada keluarga rentan. KRS Kelurahan Kedungkandang nantinya mendapatkan penyaluran bantuan selama enam kali berturut-turut setiap bulan.
Aisyah selaku perwakilan Puskesos Kelurahan Kedungkandang menyampaikan bantuan dibagi menjadi dua tahapan.
"Pembagian ini dalam rangka pencegahan stunting dari Bapanas. Pembagiannya kita sudah lima kali ini, nanti rencananya enam kali dibagikan. Kemarin tahap pertama sudah tiga kali dibagikan, terus sekarang ditahap kedua sebanyak tiga kali juga dan ini masih dua kali. Setiap bulan sekali, dilanjutkan bulan berikutnya," jelas Aisyah.
Sebelumnya Kelurahan Kedungkandang mendapatkan 39 paket bantuan pangan, namun kini angka risiko stunting mengalami peningkatan. Sedangkan hingga kini terdapat dua kasus stunting yang ada di Kelurahan Kedungkandang.
"Awalnya kami cuma dapat 39 bantuan pangan terus sekarang bertambah jadi 78 karena risiko stuntingnya tinggi. Sedangkan anak yang mengalami stunting ada 2 anak," lanjutnya.
Sementara itu, salah satu warga Kelurahan Lesanpuro, Aminah merasa terbantu dengan adanya bantuan pangan tersebut. Ia memiliki dua anak kecil yang masih berusia 9 dan 4 tahun.
"Saya sudah dua kali mendapatkan bantuan ini untuk anak rawan stunting. Bersyukur sekali karena bisa untuk menyambung hidup dan tambahan gizi bagi anak," ujarnya.
Ia mengaku bahwa anaknya sempat mengalami kesulitan untuk makan. Namun saat ini sudah tidak ada hambatan lagi bagi anaknya untuk menerima asupan makanan.
"Selama ini anak saya kalau konsumsi telur sama ayam, pada mau dan tidak ada kendala. Hanya kemarin makannya agak susah, tapi sekarang sudah membaik," lanjutnya.
194 Keluarga Risiko Stunting di Kota Malang Terima Bantuan Paket Pangan dari Bapanas
30 Oktober 2023 08:15 30 Okt 2023 08:15



Tags:
Bantuan Pangan Keluarga Risiko Stunting anak dengan risiko stunting risiko stunting Kota Malang Kota MalangBaca Juga:
Nikmat dan Kenyalnya Sate Bekicot Kuliner Legendaris KediriBaca Juga:
Daop 8 Surabaya Catat Lebaran Hari Pertama Capai 75 Ribu Penumpang, Terbanyak Menuju JogjaBaca Juga:
Buat yang Mudik dengan Kendaraan Listrik, Berikut 95 Titik SPKLU di JatimBaca Juga:
Kokok HP: Idulfitri adalah Momen Satukan Umat dari PerpecahanBaca Juga:
Tips Berkendara Aman dan Nyaman saat Mudik Lebaran, Selamat Sampai Tujuan!Berita Lainnya oleh Lutfia Indah

1 April 2025 20:00
Berdoa dengan Mengangkat Tangan Ternyata Anjuran Rasulullah, Ini Hadisnya

1 April 2025 08:00
Tampil Cantik saat Lebaran, Ini Tips Make Up Segar Seperti 'Habis Mandi' yang Sedang Trending

31 Maret 2025 21:00
Jangan Lupa Puasa Syawal setelah Lebaran, Berikut Keutamaan dan Caranya!

31 Maret 2025 13:04
Hari Raya Idulfitri, 345 Warga Binaan LPP Malang Terima Remisi

31 Maret 2025 13:00
Orang Tua Jangan Gengsi! Manfaatkan Momen Lebaran untuk Meminta Maaf pada Anak

31 Maret 2025 10:50
Wahyu Hidayat Gelar Open House di Rumah Dinas Wali Kota Malang, Warga Diundang Nikmati Kuliner dan Hiburan

Trend Terkini

26 Maret 2025 23:33
Asyik! Jelang Pensiun, Kajati Jatim Mia Amiati Dapat Jatah Komisaris Bank Mandiri

28 Maret 2025 23:41
Perjuangan Siti Lutfiyatul Kharisma, Mahasiswi UINSA Finalis Aksi Indonesia Asal Pelosok Desa Senori Tuban

31 Maret 2025 04:29
Lebaran Idul Fitri, Satu Dusun di Probolinggo Terisolir

30 Maret 2025 13:35
Sambat Bunda vs Wadul Guse: Efisiensi atau Pemborosan Anggaran? Studi Kasus Jember-Lumajang

26 Maret 2025 19:40
Usai Lebaran, Bupati Probolinggo Bakal Ngantor di 24 Kecamatan
Trend Terkini

26 Maret 2025 23:33
Asyik! Jelang Pensiun, Kajati Jatim Mia Amiati Dapat Jatah Komisaris Bank Mandiri

28 Maret 2025 23:41
Perjuangan Siti Lutfiyatul Kharisma, Mahasiswi UINSA Finalis Aksi Indonesia Asal Pelosok Desa Senori Tuban

31 Maret 2025 04:29
Lebaran Idul Fitri, Satu Dusun di Probolinggo Terisolir

30 Maret 2025 13:35
Sambat Bunda vs Wadul Guse: Efisiensi atau Pemborosan Anggaran? Studi Kasus Jember-Lumajang

26 Maret 2025 19:40
Usai Lebaran, Bupati Probolinggo Bakal Ngantor di 24 Kecamatan
