Abdulloh, Peraih Suara Terbanyak Pileg Kaltim Rela Tak Jadi Ketua DPRD Lagi

Jurnalis: Kurniawan
Editor: M. Rifat

2 September 2024 01:23 2 Sep 2024 01:23

Thumbnail Abdulloh, Peraih Suara Terbanyak Pileg Kaltim Rela Tak Jadi Ketua DPRD Lagi Watermark Ketik
Peraih suara terbanyak di Pileg Kaltim dari Golkar, Abdulloh (Foto: dokumen pribadi)

KETIK, BALIKPAPAN – Peraih suara terbanyak di Pileg Kaltim 2024, Abdulloh legowo bila kelak keputusan partai memutuskan tidak memilihnya sebagai ketua DPRD Kaltim. Politisi partai Golkar ini meraih suara terbanyak di antara 55 anggota Parlemen Kaltim yang dilantik pada Minggu 1 September 2024.

"Alhamdulillah hari ini saya dilantik, Terimakasih kepada masyarakat di Kaltim yang memberikan kepercayaan pada saya," kata Abdulloh, Minggu, 1 September 2024.

Ia meraih 48.180 suara, terbesar di antara anggota DPRD Kaltim lainnya. Di bawahnya ada politisi yang satu partai dengannya yakni Hasanuddin Mas'ud dengan raihan 42.885 suara. 

Peringkat ketiga terbesar diraih Andi Muhammad Afif Rayhan Harun dari Partai Gerindra dengan perolehan 39.062 suara. Pileg 2024 di Kaltim, Golkar menjadi partai pemenang dengan raihan 15 kursi.

Rincian komposisi kursi DPRD Kaltim hasil Pileg 2024 yakni Golkar (15), Gerindra (10), PDIP (9), PKB (6), PKS (4),  PAN (4), NasDem (3), Demokrat (2), dan PPP (2).

Abdulloh sebagai peraih suara terbesar dari partai pemenang Golkar selaiknya memiliki peluang paling besar untuk menjadi Ketua DPRD Kaltim 2024-2029.

"Tapi, semua itu saya kembalikan kepada partai. Kalau nanti misalnya tidak diberi tugas sebagai ketua DPRD, saya terima. Apapun keputusan partai, saya ikuti dengan taat," ujarnya. 

Politisi partai berlambang pohon beringin ini cukup senior dan berpengalaman menjadi anggota legIslatif Kota Balikpapan selama 3 Periode yakni di 2009-2014, 2014-2019 dan 2019-2024.

Dirinya juga pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Balikpapan selama 2 Periode 2014-2019 dan 2019-2024.

Dirinya tidak mau mempermasalahkan haknya yang sangat potensial untuk duduk di kursi pimpinan DPRD. Meski berpeluang sangat besar, jika partai meminta jabatan itu diserahkan pada yang lain, hal itu tidak masalah.

"Saya belum tahu keputusan partai gimana. Apapun nanti hasilnya, harus diikuti. Saya atau pun yang lain yang ditunjuk, saya taat pada titah partai," ujarnya. 

Mantan ketua DPRD Kota Balikpapan ini cukup Fenomenal. Pasalnya, di bawah kepemimpinannya hampir seluruh anggota DPRD Balikpapan memperhatikan kepentingan dan aspirasi masyarakat Balikpapan.

Alumni pascasarjana Universitas Negeri Malang dengan predikat cumlaude ini masih fokus pada masalah-masalah di Balikpapan. Terutama masalah banjir dan air bersih serta memperjuangkan hak-hak masyarakat Balikpapan untuk mendapat perhatian lebih besar dari Pemprov Kaltim. 

"Jadi, urusan jabatan itu nomor kesekian. Yang utama itu gimana saya bisa bertanggung jawab untuk memperjuangkan aspirasi warga Balikpapan. Terutama bagi mereka yang sudah memilih saya di Pileg lalu," pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

pileg kaltim Balikpapan Golkar DPRD dprd provinsi kaltim