Long Weekend, Wisata Heritage Surabaya Tutup, DPRD: Ini Jadi Image yang Negatif

13 Mei 2025 20:20 13 Mei 2025 20:20

Thumbnail Long Weekend, Wisata Heritage Surabaya Tutup, DPRD: Ini Jadi Image yang Negatif
Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya, Achmad Nurdjayanto. (Foto: Shinta Miranda/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA Long weekend yang seharusnya menjadi momen ideal untuk berlibur ternyata meninggalkan kekecewaan bagi sebagian wisatawan di Surabaya.

Sejumlah destinasi wisata heritage yang menjadi daya tarik utama kota ini justru tutup selama libur panjang akhir pekan.

Seperti dilihat dari website tiketwisata.surabaya.go.id ada beberapa destinasi tidak dibuka saat hari terakhir libur panjang ini pada Selasa 13 Mei 2025.

Tercatat ada beberapa spot wisata di Kota Pahlawan yang berstatus tutup hari Ini diantaranya Museum Tugu Pahlawan dan Bus SSCT - Balai Pemuda (Surabaya Sightseeing and City Tour) yang tak beroperasi.

Bahkan pada hari Senin 12 Mei 2025 kemarin beberapa spot di antaranya: Rumah Kelahiran Bung Karno, Monumen Tugu Pahlawan, Bus SSCT-Balai Pemuda (Surabaya Sightseeing and City Tour), Museum Olahraga, Museum W.R. Soepratman, Museum H.O.S. Tjokroaminoto, Museum Surabaya (Gedung Siola), Museum Pendidikan, Museum Sepuluh Nopember yang tutup lantaran terjadwal tidak beroperasi.

Maka dari itu, DPRD Surabaya menyayangkan momen long weekend yang seharusnya dapat mendongkrak sektor pariwisata Kota Pahlawan malah tidak beroperasi.

Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya, Achmad Nurdjayanto mengatakan bahwa tutupnya wisata heritage ini memang menjadi kendala karena bisa menjadi image negatif bagi sektor wisata di Surabaya.

Menurutnya, seharusnya orang berwisata saat liburan malah destinasi wisatanya tutup lantaran tidak beroperasi dihari Senin.

"Saya menyayangkan banyak destinasi wisata heritage yang justru tidak beroperasi di momen liburan seperti ini. Padahal seharusnya ini jadi waktu yang tepat untuk mengenalkan Surabaya lebih luas,” ujar Achmad saat dihubungi pada Selasa 13 Mei 2025.

Politisi Partai Golkar itu menilai, Surabaya ini memiliki keterbatasan dalam potensi wisata alam, sehingga potensi sejarah dan warisan budaya seharusnya menjadi unggulan utama yang dikelola secara maksimal.

“Harusnya ini ada perlakukan khusus sehingga effortnya terlihat. Destinasi wisata Surabaya sebenarnya tidak bisa hanya mengandalkan kekayaan alam karena tidak banyak spot-spot alam. Nah, potensi sejarah ini yang harus dikuatkan,” tambahnya.

Apalagi, Surabaya baru saja menjadi tuan rumah acara nasional seperti APEKSI yang menghadirkan banyak delegasi dari berbagai daerah.

Achmad menilai, masih banyak tamu dari luar kota yang berpeluang menikmati wisata sejarah Surabaya jika pengelolaannya digarap serius.

“Momen seperti ini harusnya bisa dimanfaatkan. Bisa jadi para OPD bahkan delegasi-delegasi APEKSI masih berada di Surabaya. Sayangnya, wisata heritage kita malah tutup. Kan sayang, kondisi ini bisa menjadi image yang negatif bagi wisatawan” tegasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Wisata Surabaya tutup wisata Surabaya heritage tutup Komisi C Komisi C DPRD Surabaya Achmad Nurdjayanto Golkar spot wisata Surabaya